Kadin Bandung bidik Indonesia Timur

Kamis, 22 Maret 2012 - 11:38 WIB
Kadin Bandung bidik Indonesia Timur
Kadin Bandung bidik Indonesia Timur
A A A


Sindonews.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung berencana memperluas pangsa pasar produk usaha mikro dan kecil (UMK) ke kawasan Indonesia bagian timur.

Ketua Kadin Kota Bandung Deden Y Hidayat mengaku, pangsa pasar Indonesia bagian timur masih terbuka lebar. Peluang tersebut mesti dimanfaatkan UMK Kota Bandung dengan membuka akses perdagangan antar wilayah. Akses perdagangan tersebut, akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di kedua kawasan.

“Pangsa pasar Indonesia timur masih terbuka lebar. Keran bisnis itu yang sedang kami upayakan bisa dibuka. Hubungannya, lebih pada akses bisnis antara pelaku UKM Bandung dan Makassar,” jelas Deden Y Hidayat di kantor Kadin Kota Bandung, Jalan Talaga Bodas, Rabu 21 Maret 2012.

Menurut dia, Kota Bandung berpeluang menggarap pasar Indonesia bagian timur. Apalagi, produk Bandung lebih dikenal ketimbang produk dari daerah lainnya. Salah satu upaya yang akan dilakukan Kadin Kota Bandung yaitu memperkenalkan produk UMK Bandung ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Sekitar 40 UMK akan diikutkan pada pameran berskala nasional East Indonesian Expedition pada 4-9 April 2012. Deden mengungkapkan, Makassar merupakan salah satu pintu gerbang perdagangan dari Pulau Jawa ke wilayah Indonesia bagian timur.

Produk yang masuk melalui Makassar, berpeluang didistribusikan ke Kalimantan, Maluku, Papua, atau bahkan Nusa Tenggara Timur dan Barat. Diikutsertakannya pelaku UMK pada pemeran tersebut, diharapkan mempermudah akses bisnis antara kedua wilayah.

“Setelah pameran, kami berharap ada kerja sama berkelanjutan antara UMK Bandung dengan pengusaha asal Makassar,” timpal dia.

Menurut Deden, produk yang berpotensi di bawa ke Indonesia bagian timur di antaranya fesyen. Produk tersebut memiliki peluang lebih diterima masyarakat. Apalagi, Bandung dikenal sebagai kota mode. UMK yang bergerak pada sektor fesyen juga cukup banyak sehingga mempermudah pemenuhan kontrak bisnis.

“Selain fesyen,produk lain juga berpotensi digarap. Saya kira, banyak sekali produk industri kreatif yang bisa diperkenalkan kepada mereka,” pungkas Deden.

Pada dasarnya, beberapa produk UMK Bandung sudah menembus market Indonesia bagian timur. Namun, jumlahnya masih sangat terbatas dan melalui alur distribusi berlapis. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.0176 seconds (0.1#10.140)