Investasi migas di Panti capai USD10 juta
A
A
A
Sindonews.com - Kabupaten Pati ternyata menyimpan banyak kandungan sumber daya alam (SDA). Selain bahan baku tambang semen, Bumi Mina Tani juga diperkirakan mempunyai kandungan minyak bumi dan gas (migas). Salah satu wilayah yang diperkirakan mempunyai kandungan migas adalah wilayah Desa Gunung Panti, Kecamatan Winong, Pati.
Terkait hal ini, salah satu investor lokal Indonesia yakni PT Sele Raya Energi (SLE) melakukan penancapan mata bor (tajak) di Sumur Bestari A1 yang ada di Desa Gunung Panti. Acara pengeboran awal tersebut dihadiri oleh Kepala Operasional BP Migas Perwakilan Jawa, Papua, dan Maluku (Japalu), Roesmardani, Chairman PT SLE, Eddy Tampi, Pj Bupati Pati Ign Indra Surya, dan tamu undangan lainnya.
Chairman PT SLE, Eddy Tampi mengatakan untuk kegiatan eksplorasi awal ini pihaknya mengucurkan dana senilai USD10 juta atau setara sekitar Rp9 miliar. Pengeboran ini dilakukan di Sumur Bestari A1 dengan kedalaman 5.800 kaki.
Menurut Eddy, aktivitas eksplorasi ini masih tahap awal. Untuk memastikan apakah Sumur Bestari A1 memang terdapat kandungan migas masih harus melalui berbagai tahapan dan proses. Untuk eksplorasi awal ini diperkirakan butuh waktu sekitar tiga pekan. Setelah memang ditemukan ada unsur-unsur maka akan dilakukan eksplorasi lanjutan yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga pekan lagi.
“Kalau unsurnya kuat maka akan kita perluas wilayah eksplorasinya. Nanti kita juga akan tes sumur lagi di sekitarnya. Namun, sekali lagi ini tahap awal dan sifatnya gambling (untung-untungan). Meski begitu, kita tetap berani investasi hingga USD10 juta,” kata Eddy, Rabu 21 Maret 2012.
Pj Bupati Pati Ign Indra Surya menyambut upaya yang dilakukan PT SLE. Pihaknya berharap langkah ini akan membuka pintu-pintu kesejahteraan bagi warga Kecamatan Winong maupun Panti pada umumnya.
Indra berharap, jika sumur-sumur migas yang ada di Desa Gunung Panti sudah mulai ditambang, pihak PT SLE memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal. (bro)
()