Kimia Farma gandeng Tianjin bangun pabrik obat
A
A
A
Sindonews.com - PT Kimia Farma Tbk(KAEF) menggandeng perusahaan asal China, Tianjin Pharmaceutical Group Co.Ltd untuk melakukan pembangunan sebuah pabrik obat senilai Rp250 miliar.
Chairman of the Board Tianjin Lu Yan Chang mengatakan keinginannya berinvestasi di Indonesia karena menurutnya jika membuka bisnis di Indonesia dinilai mudah dan cepat berkembang.
"Bisnis di Indonesia paling cepat. Kebijakan pemerintah Indonesia paling kondusif terutama dalam bidang farmasi," kata Chairman of the Board Tianjin Lu Yan Chang saat ditemui dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Senin (26/3/2012).
Dia juga menilai, faktor jumlah penduduk Indonesia yang besar menjadi salah satu faktor bisa cepat berkembangnya industri di Indonesia terutama dalam sektor farmasi.
"Populasi di Indonesia besar. Trennya saat ini untuk obat murah bagus, serta memiliki volume yang besar," tandasnya.
Sebagai informasi, pabrik yang rencananya dibangun di Cikarang tersebut akan memproduksi obat jenis kortikosteroid alam bentuk injeksi dan produk-produk hospital solution. Pabrik yang memakan pembangunan selama satu tahun ini memiliki kapasitas produksi 300 juta ampul dan 20 juta infus. (ank)
Chairman of the Board Tianjin Lu Yan Chang mengatakan keinginannya berinvestasi di Indonesia karena menurutnya jika membuka bisnis di Indonesia dinilai mudah dan cepat berkembang.
"Bisnis di Indonesia paling cepat. Kebijakan pemerintah Indonesia paling kondusif terutama dalam bidang farmasi," kata Chairman of the Board Tianjin Lu Yan Chang saat ditemui dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Senin (26/3/2012).
Dia juga menilai, faktor jumlah penduduk Indonesia yang besar menjadi salah satu faktor bisa cepat berkembangnya industri di Indonesia terutama dalam sektor farmasi.
"Populasi di Indonesia besar. Trennya saat ini untuk obat murah bagus, serta memiliki volume yang besar," tandasnya.
Sebagai informasi, pabrik yang rencananya dibangun di Cikarang tersebut akan memproduksi obat jenis kortikosteroid alam bentuk injeksi dan produk-produk hospital solution. Pabrik yang memakan pembangunan selama satu tahun ini memiliki kapasitas produksi 300 juta ampul dan 20 juta infus. (ank)
()