Akibat sanksi, ekspor minyak Iran terpangkas 50%

Selasa, 27 Maret 2012 - 10:43 WIB
Akibat sanksi, ekspor...
Akibat sanksi, ekspor minyak Iran terpangkas 50%
A A A
Sindonews.com – Ekspor minyak Iran diperkirakan akan turun sekira 50 persen atau sekira 800 ribu barel per hari apabila sanksi Eropa berlaku penuh pada bulan Juli mendatang.

“Ekspor Iran akan berkurang sekitar 800 ribu barel per hari," Kepala Divisi Market dan Industri IEA David Fyfe sebagaimana dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Selasa (27/3/2012).

Menurut Fyfe, pada bulan Februari 2012 ekspor minyak Iran di bawah dua juta barel per hari. Pada kondisi normal, data bulan November 2011 menunjukkan ekspor Iran mencapai 2,6 juta barel per hari. Fyfe memperkirakan Iran akan mencoba menemukan pembeli di kawasan lain bagi 800 ribu hingga satu juta barel minyaknya.

Hasil penjualan minyak yang diperoleh negara Iran, produsen terbesar kedua OPEC mencapai USD73 miliar pada tahun 2010, atau sekira 50 persen dari pendapatan Pemerintah.

Sementara itu, Menteri Perminyakan Iran Rostam Qasemi menolak perkiraan IEA dan mengatakan Pemerintah telah mengurangi ketergantungan pendapatan dari minyak. “Baik produksi maupun ekspor telah jatuh, dan negara mengharapkan setidaknya pendapatan minyak tahun ini sama dengan tahun 2011,” katanya dalam sebuah wawancara di Kuwait.

Menurut IEA, hampir semua pembeli minyak mentah Iran akan memotong pembelian karena sanksi dan itu membuat produksi minyak mentah Iran jatuh 1,5 persen menjadi 3,38 juta barel per hari pada bulan Februari.

Ke-27 anggota Uni Eropa telah menyetujui larangan, pembiayaan, transportasi dan asuransi minyak Iran pada 23 Januari 2012. AS dan Uni Eropa meningkatkan tekanan pada Iran atas program nuklirnya, meskipun Pemerintah Iran bersikeras menyatakan pengembangan nuklir mereka adalah untuk tujuan sipil.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0584 seconds (0.1#10.140)