Pengembangan terminal 3 harus dipercepat
A
A
A
Sindonews.com - Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta didesak untuk segera menuntaskan pengembangan Terminal 3 untuk mengatasi kelebihan beban penumpang di bandara terbesar Tanah Air tersebut. Ketidakjelasan pembangunan terminal ini akan berdampak makin padatnya penumpang dan memperburuk pelayanan.
Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Hanura Saleh Husin mengaku sudah beberapa kali meminta PT Angkasa Pura II (persero) untuk mengatasi kelebihan kapasitas penumpang di bandara tersebut. Namun, solusi mengembangkan Terminal 3 yang didesain dapat menambah kapasitas hingga 25 juta penumpang hingga kini belum terlaksana karena cetak biru (blue print) belum selesai.
“Saat kami panggil (ke DPR), mereka menyatakan mulai menyiapkan pembangunan Terminal 3. Kami minta ini dipercepat karena dari segi jumlah penumpang dan banyaknya penerbangan, (bandara) sudah tidak muat lagi,” kata Saleh di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 27 Maret 2012.
Selain pengembangan Terminal 3, dia juga mengaku telah meminta Kementerian Perhubungan untuk membangun bandara baru yang lebih representatif.
”Karena tidak cukup jika hanya mengandalkan Bandara Soekarno-Hatta karena mobilitas masyarakat juga semakin meningkat.Bandara baru bisa dibangun di Karawang, misalnya,” kata Sekretaris Fraksi Partai Hanura ini.
Direktur Jenderal Association of Asia-Pacific Airlines Andrew Herdman sebelumnya melaporkan, pelayanan bandara di Asia Tenggara memburuk akibat kelebihan pesawat dan penumpang.
Kondisi ini bukan hanya berpengaruh pada kebersihan, tetapi lalu lintas penerbangan. Pada jajak pendapat bertajuk the Guide to Sleeping in Airport di sebuah laman pada 2010, Bandara Soekarno-Hatta masuk dalam jajaran 10 bandara dengan pelayanan terburuk.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko mengungkapkan, perusahaannya siap mengembangkan runway ketiga dan terminal keempat yang masuk dalam program ekspansi Bandara Soekarno-Hatta tahap kedua.
Ekspansi tahap pertama merupakan optimalisasi dan rekonfigurasi runway pertama dan kedua, termasuk pembangunan terminal ketiga. Adapun total dana yang dibutuhkan mencapai Rp11,75 triliun. Sesuai dengan grand design, lahan pengembangan itu berada di sebelah utara Terminal 2 Soekarno-Hatta.
Tri menjelaskan, pembangunan runway ketiga harus satu-kesatuan dengan pembangunan terminal keempat. Jika hanya dibangun runwayketiga akan tidak efektif karena kapasitas pergerakan penumpang tersisa cukup banyak.
Sebaliknya jika hanya dibangun terminal penumpang keempat, harus ada runway ketiga sebagai penyeimbang kepadatan penumpang. Direktur Kebandarudaraan
Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Ignatius Bambang Tjahjono menambahkan, selain pengembangan Terminal 3, saat ini pemerintah tengah mengkaji kemungkinan menjadikan Bandara Halim Perdanakusumah sebagai bandara pendamping Soekarno-Hatta. (bro)
()