Bank wajib edukasi nasabah
Bank wajib edukasi nasabah
A
A
A
Sindonews.com - Penduduk Indonesia yang mayoritas masih takut terhadap bank, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia, menjadikan edukasi kepada masyarakat di bidang perbankan sangat diperlukan. Untuk itu maka bank wajib untuk memberikan penjelasan kepada nasabah terkait manfaat, biaya dan risiko yang inheren dengan produk dan jasa yang ditawarkan.
"Ketersediaan informasi yang cukup oleh bank mengakibatkan nasabah tidak siap menghadapi risiko yang melekat pada suatu produk atau jasa," ucap Senior Advisor Bank Indonesia M Zaeni Aboe Amin, saat membahas Affordable Financial Acces for All, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/3/2012).
Dia menambahkan bila manfaat tersebut tdak di edukasi dan tidak diterapkan secara penuh, menurutnya, akan mengakibatkan terjadi informasi asimetris antara nasabah dan bank.
"Hal ini perlu dilakukan karena kegiatan yang dilakukan bank, terutama produk dan jasa yang ditawarkan perlu diketahui secara baik oleh masyarakat yang akan memanfaatkannya," jelasnya
Sementara itu, Senior Advisor Bank Indonesia itu mengatakan bahwa tujuan edukasi masyarakat di bidang perbankan, di antaranya adalah membangun minat masyarakat pada perbankan. Selain itu, juga untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai produk dan jasa bank serta kesadaran akan hak dan kewajiban nasabah.
"Juga meningkatkan pengenalan terhadap ketersediaan sarana pengaduan dan mekanisme penyelesaian sengketa untuk menyelesaikan permasalahan dengan bank," ungkap Zaeni.
Pada akhirnya, kata Zaeni lagi, edukasi masyarakat di bidang perbankan diharapkan dapat menjadi jembatan untuk membangun dan mewujudkan masyarakat yang mengerti dan paham terhadap berbagai kegiatan dan produk serta jasa perbankan.
"Setiap pilihan yang dibuat oleh masyarakat dalam memanfaatkan produk dan jasa bank, sudah melalui pertimbangan yang matang berdasarkan informasi yang jelas dan memadai," jelas Senior Advisor Bank Indonesia. (ank)
"Ketersediaan informasi yang cukup oleh bank mengakibatkan nasabah tidak siap menghadapi risiko yang melekat pada suatu produk atau jasa," ucap Senior Advisor Bank Indonesia M Zaeni Aboe Amin, saat membahas Affordable Financial Acces for All, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/3/2012).
Dia menambahkan bila manfaat tersebut tdak di edukasi dan tidak diterapkan secara penuh, menurutnya, akan mengakibatkan terjadi informasi asimetris antara nasabah dan bank.
"Hal ini perlu dilakukan karena kegiatan yang dilakukan bank, terutama produk dan jasa yang ditawarkan perlu diketahui secara baik oleh masyarakat yang akan memanfaatkannya," jelasnya
Sementara itu, Senior Advisor Bank Indonesia itu mengatakan bahwa tujuan edukasi masyarakat di bidang perbankan, di antaranya adalah membangun minat masyarakat pada perbankan. Selain itu, juga untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai produk dan jasa bank serta kesadaran akan hak dan kewajiban nasabah.
"Juga meningkatkan pengenalan terhadap ketersediaan sarana pengaduan dan mekanisme penyelesaian sengketa untuk menyelesaikan permasalahan dengan bank," ungkap Zaeni.
Pada akhirnya, kata Zaeni lagi, edukasi masyarakat di bidang perbankan diharapkan dapat menjadi jembatan untuk membangun dan mewujudkan masyarakat yang mengerti dan paham terhadap berbagai kegiatan dan produk serta jasa perbankan.
"Setiap pilihan yang dibuat oleh masyarakat dalam memanfaatkan produk dan jasa bank, sudah melalui pertimbangan yang matang berdasarkan informasi yang jelas dan memadai," jelas Senior Advisor Bank Indonesia. (ank)
()
Explore More