Pasar wine China tumbuh pesat

Rabu, 04 April 2012 - 10:19 WIB
Pasar wine China tumbuh...
Pasar wine China tumbuh pesat
A A A
Sindonews.com - Masuknya warga asing selama sepuluh tahun terakhir dan bertambahnya populasi kelas menengah di China ternyata mendorong peningkatan konsumsi produk-produk gaya hidup. Tidak hanya gadget dan busana bermerek luar negeri, anak-anak muda dan orang kaya baru di Negeri Panda kini mulai gandrung mengonsumsi wine (sari anggur).

Pertumbuhan pasar minuman bergengsi impor ini pun tak pelak mengalami kenaikan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Data China Worlwide Wine Summit Forum yang dirilis pekan lalu menyebutkan, saat ini konsumen Negeri Panda lebih memilih meminum wine impor dengan kualitas yang lebih baik ketimbang wine lokal.

Forum tersebut bahkan menempatkan China sebagai negara dengan impor wine tertinggi pada 2011 yakni sebesar USD1,27 miliar atau naik 94 persen tahun ke tahun (year on year/yoy). Angka tersebut berbanding terbalik dengan nilai impor anggur tanpa kemasan yang pada periode yang sama justru turun 20 persen dari tahun sebelumnya menjadi hanya USD120 juta.

Wakil Presiden H&J Consulting Company Lin Feng mengatakan, penjualan wine impor dengan kemasan mengungguli wine tanpa kemasan pada 2009. Menurutnya, penjualan wine kemasan dua kali lipat dari anggur tanpa kemasan selama dua tahun terakhir.

“Itu menunjukkan bahwa pasar anggur impor berkembang dari kelas menengah ke bawah sampai kelas menengah ke atas,”paparnya seperti dikutip Xinhua, pekan lalu. Peningkatan jumlah impor wineitu juga selaras dengan data dari China Culture Association of Poetry and Wine (CCAPW) yang menyatakan total volume wine impor pada 2010 dan 2011 masing-masing meningkat 76,5 persen dan 80,9 persen.

CCAPW menyatakan, penjualan wineChina secara tahunan tumbuh 18 persen pada 2006–2010. Kenaikan ini berimbas pada naiknya pendapatan industri anggur dalam negeri yang mencapai 34,2 miliar yuan di 2011 atau naik 36,3 persen yoy.

Menurut Xinhua, wine yang di impor China berasal dari negara-negara Eropa seperti Yunani. Negeri Dewa-Dewa tercatat mengekspor wine ke China senilai 2 juta euro pada 2011. Jumlah tersebut meningkat empat kali lipat dibanding 2010 dan naik 60 kali lipat dibandingkan 2006 silam.

Negara lain pengekspor wine adalah Cile. Menurut Duta Besar Cile untuk China Luis Schmidt, negaranya telah mengekspor 61 juta liter wine ke China sepanjang 2010, dengan nilai perdagangan mencapai USD83 juta.

“Pasar anggur China menarik perhatian lebih dari negara-negara Amerika Latin dan telah menjadi pasar wine yang paling cepat berkembang dengan tingkat pertumbuhan tahunan sekitar 50 persen dalam beberapa tahun terakhir,” paparnya.

Prancis yang dikenal sebagai produsen wine berkelas dunia juga tidak ketinggalan mengekspor produknya ke China. Berdasarkan data dari komisi perdagangan Prancis Ubifrance, impor wine dari Prancis mengalami kenaikan 50 persen di pasar China dan menyumbang lebih dari 200 juta euro pada tahun lalu.

Sementara, penelitian The International Wine and Spirit Research (IWSR) menunjukkan, China merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan pasar wine tercepat di dunia dengan pertumbuhan mencapai 100 persen pada periode 2005 dan 2009.

Angka tersebut kemungkinan akan terus tumbuh rata-rata 20 persen hingga 2014 mendatang. IWSR memperkirakan, Beijing akan menempati posisi ke tujuh dengan total konsumsi 103,5 juta liter per tahun pada 2012. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0516 seconds (0.1#10.140)