Akuisisi Danamon, BI segera panggil DBS

Sindonews.com - Bank Indonesia (BI) mengaku dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan kepada pihak DBS Singapura terkait rencana akuisisi terhadap bank Danamon yang ramai diberitakan akhir-akhir ini.

Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad mengungkapkan, pemanggilan tersebut bertujuan untuk mempertanyakan niat dari DBS Singapura yang berencana mengakuisisi Bank Danamon. "Sore ini kita mau kirim surat ke DBS Singapura, untuk nanya niatnya apa mengakuisisi Danamond," ujar Muliaman saat ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (4/4/2012)

Dia sempat menjelaskan, bahwa dalam proses akuisisi, BI akan melakukan metode pendekatan kualitatif. "Kita lihat, kita akan negosiasikan dulu. Masih pakai aturan yang lama (PBI) tentang merger dan akuisisi. Pendekatannya kualitatif," tegasnya.

Untuk pemanggilan DBS Singapura, lanjut Muliaman, masih akan berkaitan dengan persoalan resiprokal. Karena Selama ini Bank Singapura dinilai mudah membuka cabang di Indonesia, begitu pun sebaliknya BI berharap, perbankan Indonesia dipermudah untuk membuka cabang di Singapura. "Ya kita juga akan tanya soal resiprokal," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bank terbesar di Asia yang berbasis di Singapura, DBS Group Holdings Ltd (DBS) menyatakan telah membeli 68,37 persen saham Bank Danamon yang selama ini dipegang oleh Fullerton Financial Holdings Pte Ltd (FFH) pada Asia Financial Indonesia (AFI).

Seperti dikutip dari siaran pers yang dikeluarkan DBS, nilai transaksi ini sebesar Rp45,2 triliun atau sekira 6,2 miliar dolar Singapura. Adapun harga yang disepakati adalah Rp7.000 per saham Danamon yang disepakati AFI.

Total nilai transaksi yang dibayarkan dalam bentuk SRC juta saham baru DBS dengan penerbitan saham sebesar 14,07 dolar Singapura. (bro)