Untuk bayar hutang, PLN minta subsidi ditambah
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji menyatakan, anggaran subsidi listrik sebesar Rp65 triliun hanya akan cukup untuk pembiayaan operasional sampai dengan Desember 2012. Sedangkan seperti yang diketahui, hutang PLN juga mesti dibayar.
"Untuk operasional cukup, dan ada sisa untuk bayar hutang. Tetapi hanya bisa bayar sepertiga. Makanya kita bilang 'ehh gak cukup untuk bayar hutang', jadi tolong ditambah untuk bayar hutang," ungkap Nur Pamudji saat ditemui di sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) PLN dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4/2012).
Sedangkan untuk dana anggaran resiko energi, menurutnya dapat saja dipergunakan jika sudah dalam kondisi yang mendesak. Namun, harus diajukan terlebih dahulu ke pemerintah sebagai pemilik dana.
"Ya tentu ada prosedurnya, dana itu milik pemerintah, kita harus apply ke pemerintah, memohon ke pemerintah dengan memberikan bukti dan penjelasan," tuturnya.
Anggaran risiko energi yang disepakati di APBNP 2012 sebesar Rp23 triliun. Sampai dengan saat ini, PLN belum berniat untuk mengajukan. "Kita belum mengajukan, pada saatnya kan sudah ada tata caranya untuk meminta subsidi ke pemerintah. Kita ngikutin aja dari Kementerian Keuangan," pungkasnya.
Sebelumnya, di dalam RDP PLN mengumumkan laba bersih 2011 sebesar Rp7,2 triliun. Angka tersebut ternyata turun Rp2,9 triliun dari tahun 2010 yang mencapai Rp10,1 triliun. (bro)
()