Proyek 10 ribu MW molor, PLN masih tergantung BBM
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama PLN Nur Pamudji menegaskan, selama Proyek Pembangkit Listrik 10.000 MW belum selesai, maka ketergantungan PLN terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan berakhir.
"Iya tadi saya sudah katakan juga, pembangkit listrik yang 10.000 MW tadi yang harusnya selesai di 2012 ini, ada yang mundur sampai 3 bulan, ada 6 bulan, bahkan 8 bulan. Sehingga selama pembangkit tadi belum operasi tentu harus ditutup dengan BBM," ungkapnya saat ditemui di sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) PLN dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4/2012).
Pembangkit listrik dengan BBM, lanjut Pamudji, akan tetap dioperasikan sampai proyek tersebut benar-benar selesai. Karena untuk mempertahankan aliran listrik sampai ke masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. "Harus ada pembangkit dengan BBM yang tetap dioperasikan untuk mempertahankan supaya listriknya ke masyarakat tetap cukup. Makanya tadi seandainya tidak mundur itu pembangkit, minyak itu tidak perlu," jelasnya.
Dia memastikan proyek tersebut hanya akan menunggu beberapa bulan ke depan saja. Sehingga, pada tahun 2013, pembangkit listrik dengan bahan bakar minyak bisa dinonaktifkan.
"2012 nanti kelar. Kita tadi bicara mengenai yang seharusnya Maret mundur ke Juni. Yang seharusnya Februari mundur ke Juni. Selama menunggu itu kan listrik tetap harus dilayani, tadinya sudah direncanakan, tapi kan mundur," pungkasnya. (bro)
()