2012, konsumsi ikan ditargetkan 33 kg/kapita
A
A
A
Sindonews.com - Meski setiap tahun mengalami peningkatan, namun tingkat konsumsi ikan di Indonesia dinilai masih sangat minim dan belum mencapai jumlah seperti yang diharapkan. Tercatat tingkat konsumsi ikan nasional tahun 2009 mencapai 29,9 kg/kapita/tahun, 2010 mencapai 30,47 kg/kapita/tahun, dan 2011 telah mencapai 31,64 kg/kapita/tahun.
“Kami harapakan tahun ini bisa mencapai sedikitnya 33 kg/kapita/tahun atau lebih dari itu,” ujar Wakil Ketua Umum Bidang Perikanan dan Kelautan Yugi Prayanto di Jakarta, Kamis (5/3/2012).
Menurut Yugi, tingkat konsumsi makan ikan yang kecil akan berpengaruh terhadap keberlangsungan industri pengolahan ikan dan kesejahteraan nelayan.
“Jika tingkat konsumsi masyarakat kita tinggi, semakin tinggi pula dorongan produktivitas perikanan dan kelautan Indonesia. Dengan demikian, potensi perikanan dan kelautan yang sedemikian besar dan dimiliki Indonesia dapat termanfaatkan dengan optimal,” paparnya.
Agar target konsumsi ikan dapat tercapai, lanjutnya, Kadin berharap pada pemerintah untuk terus mendorong nilai tambah dalam usaha perikanan, khususnya bagi industri kecil dan menengah (IKM).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, total produksi perikanan nasional tahun lalu sudah mencapai 10,65 juta ton.
“Total produksi yang terus dipacu seharusnya bisa diimbangi dengan peningkatan nilai tambah, sehingga daya saing perikanan dan kelautan nasional bisa bersaing baik di pasar lokal maupun luar,” terangnya.
Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan mendukung Gerakan "Mari Makan Ikan" yang dicanangkan oleh KKP sebagai sebuah gerakan nasional.
“Gerakan ini menjadi tanggungjawab bersama, bukan hanya pemerintah saja tetapi juga para pengusaha dalam mendukung peningkatan konsumsi ikan di masyarakat dan industrialisasinya,” ujarnya.
Yugi berharap semoga dengan program Mari Makan Ikan dapat memberikan efek positif baik terhadap industrinya, maupun pelaku perikanan dan kelautan di segala tingkatan, terutama para petani dan nelayan untuk mencapai kesejahteraan.
“Kami harapakan tahun ini bisa mencapai sedikitnya 33 kg/kapita/tahun atau lebih dari itu,” ujar Wakil Ketua Umum Bidang Perikanan dan Kelautan Yugi Prayanto di Jakarta, Kamis (5/3/2012).
Menurut Yugi, tingkat konsumsi makan ikan yang kecil akan berpengaruh terhadap keberlangsungan industri pengolahan ikan dan kesejahteraan nelayan.
“Jika tingkat konsumsi masyarakat kita tinggi, semakin tinggi pula dorongan produktivitas perikanan dan kelautan Indonesia. Dengan demikian, potensi perikanan dan kelautan yang sedemikian besar dan dimiliki Indonesia dapat termanfaatkan dengan optimal,” paparnya.
Agar target konsumsi ikan dapat tercapai, lanjutnya, Kadin berharap pada pemerintah untuk terus mendorong nilai tambah dalam usaha perikanan, khususnya bagi industri kecil dan menengah (IKM).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, total produksi perikanan nasional tahun lalu sudah mencapai 10,65 juta ton.
“Total produksi yang terus dipacu seharusnya bisa diimbangi dengan peningkatan nilai tambah, sehingga daya saing perikanan dan kelautan nasional bisa bersaing baik di pasar lokal maupun luar,” terangnya.
Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan mendukung Gerakan "Mari Makan Ikan" yang dicanangkan oleh KKP sebagai sebuah gerakan nasional.
“Gerakan ini menjadi tanggungjawab bersama, bukan hanya pemerintah saja tetapi juga para pengusaha dalam mendukung peningkatan konsumsi ikan di masyarakat dan industrialisasinya,” ujarnya.
Yugi berharap semoga dengan program Mari Makan Ikan dapat memberikan efek positif baik terhadap industrinya, maupun pelaku perikanan dan kelautan di segala tingkatan, terutama para petani dan nelayan untuk mencapai kesejahteraan.
()