4.000 KK segera nikmati gas bumi
A
A
A
Sindonews.com – Sedikitnya 4.000 kepala keluarga (KK) atau sambungan rumah (SR) di tiga kelurahan di Kota Cirebon, segera menikmati bahan bakar gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil pada akhir tahun ini.
Kepastian itu setelah Pemkot Cirebon melakukan serah-terima lapangan pembangunan distribusi jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Kota Cirebon dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, kemarin. Pembangunan distribusi jaringan gas bumi rencananya mulai dilakukan April hingga awal November mendatang.
Ketiga kelurahan yang menjadi sasaran pembangunan jaringan distribusi gas bumi tersebut terletak di Kecamatan Harjamukti, yakni Harjamukti; Kalijaga; dan Argasunya dengan kontraktor pelaksana PT Pratiwi Putri Sulung dan konsultan pengawas PT Tata Guna Patria. Selain Kota Cirebon, tahun ini pembangunan jaringan juga dilaksanakan di empat daerah lain yakni Bogor, Provinsi Jabar, Prabumulih, Sumatera Selatan; Jambi, Jambi; dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Pelaksana Tugas Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Nunuk Wiryawan mengungkapkan, pembangunan jaringan di Kota Cirebon direncanakan bersamaan dengan kota lainnya.Masyarakat sendiri sudah dapat menggunakan gas bumi jika gas yang dikelola PGN siap.
”Kami targetkan pembangunannya bersamaan.Mengenai penggunaannya, kalau gasnya sudah siap, bisa langsung mengalir kok dan masyarakat bisa memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” tutur dia ditemui usai pertemuan.
Secara keseluruhan, tahun ini Kementerian ESDM bakal membangun distribusi jaringan gas bumi bagi sekitar 16 ribu SR di lima daerah tersebut. Pembangunan distribusi itu sendiri diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp230 miliar.
Sejak 2009, Kementerian ESDM setidaknya telah memasang jaringan gas bumi bagi sekitar 30 ribu SR di Indonesia. Sementara itu, Wali Kota Cirebon Subardi mengatakan, awalnya Pemkot mengajukan distribusi gas bumi bagi 12 ribu SR.
”Tapi rupanya hanya disanggupi 4.000 SR. Meski begitu, kami bersyukur karena sebelumnya Kota Cirebon tidak termasuk dalam daftar daerah yang akan dipasang jaringan gas bumi dan diharapkan tahun berikutnya dilanjutkan bagi rumah tangga laindiKota Cirebon, ”ungkap dia.
Kepastian itu setelah Pemkot Cirebon melakukan serah-terima lapangan pembangunan distribusi jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Kota Cirebon dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, kemarin. Pembangunan distribusi jaringan gas bumi rencananya mulai dilakukan April hingga awal November mendatang.
Ketiga kelurahan yang menjadi sasaran pembangunan jaringan distribusi gas bumi tersebut terletak di Kecamatan Harjamukti, yakni Harjamukti; Kalijaga; dan Argasunya dengan kontraktor pelaksana PT Pratiwi Putri Sulung dan konsultan pengawas PT Tata Guna Patria. Selain Kota Cirebon, tahun ini pembangunan jaringan juga dilaksanakan di empat daerah lain yakni Bogor, Provinsi Jabar, Prabumulih, Sumatera Selatan; Jambi, Jambi; dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Pelaksana Tugas Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Nunuk Wiryawan mengungkapkan, pembangunan jaringan di Kota Cirebon direncanakan bersamaan dengan kota lainnya.Masyarakat sendiri sudah dapat menggunakan gas bumi jika gas yang dikelola PGN siap.
”Kami targetkan pembangunannya bersamaan.Mengenai penggunaannya, kalau gasnya sudah siap, bisa langsung mengalir kok dan masyarakat bisa memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” tutur dia ditemui usai pertemuan.
Secara keseluruhan, tahun ini Kementerian ESDM bakal membangun distribusi jaringan gas bumi bagi sekitar 16 ribu SR di lima daerah tersebut. Pembangunan distribusi itu sendiri diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp230 miliar.
Sejak 2009, Kementerian ESDM setidaknya telah memasang jaringan gas bumi bagi sekitar 30 ribu SR di Indonesia. Sementara itu, Wali Kota Cirebon Subardi mengatakan, awalnya Pemkot mengajukan distribusi gas bumi bagi 12 ribu SR.
”Tapi rupanya hanya disanggupi 4.000 SR. Meski begitu, kami bersyukur karena sebelumnya Kota Cirebon tidak termasuk dalam daftar daerah yang akan dipasang jaringan gas bumi dan diharapkan tahun berikutnya dilanjutkan bagi rumah tangga laindiKota Cirebon, ”ungkap dia.
()