Investor China lirik industri mobil Sumbar

Selasa, 10 April 2012 - 11:39 WIB
Investor China lirik...
Investor China lirik industri mobil Sumbar
A A A
Sindonews.com - Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumatera Barat (Sumbar), Asnawi Bahar mengungkapkan sejumlah investor asal China melirik peluang investasi industri produk peralatan mobil, alat berat, dan perlengkapan kamera pengintai atau Closed Circuit Television (CCTV) di Sumbar.

Ia mengatakan investor asal China sudah menyatakan minatnya untuk membuka industri produk peralatan mobil, alat berat dan CCTV tersebut. “Kalangan pengusaha itu, nantinya akan integrasikan menjadi satu industri dengan Bimo Grup, diperkirakan nilai investasinya USD110 juta,” katanya, Selasa (10/4/2012)

Pengusaha China tersebut sudah bertemu dengan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno di Gubernuran kemarin. Jadi, setelah adanya pertemuan dengan gubernur, segera dimulai proses perizinan oleh investor Cina diharapkan sampai akhir tahun ini semuanya dapat dituntaskan.

“Saat ini pihak investor itu membutuhkan sekitar 200 hektare lahan dan sekitar 1.500 orang tenaga kerja. Rencananya berlokasi di Padang atau di Padang Pariaman,” tambahnya.

Alasan dipilihnya Sumbar bagi kalangan pengusaha yang bergerak pada investasi produksi mobil baru pabrikan global itu, upaya Kadin dengan pemerintah provinsi mengundang investor. Selain itu, tentu setelah kalangan pengusaha itu membandingkan dengan daerah-daerah industri lainnya yang ada di Indonesia. “Kita berharap dukungan semua pihak, karena investor asal China berencana menasionalisasikan produk yang dihasilkan nanti,” ujarnya.

Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mendukung proses percepatan perizinan rencana investor China itu, dan diharapkan dukungan dari kabupaten dan kota. “Soal perizinan tak ada kendala berarti dan bisa dilaksanakan secara cepat terhadap investasi karena sudah menjadi komitmen pemerintah provinsi,” katanya.

Berkaitan dengan pembebasan lahan yang diperlukan dukungan penuh dan kerja keras bupati dan wali kota nantinya, sehingga tak menghadapi hambatan. “Rencana lokasi pendirian pabrik produk kendaraan, alat berat dan CCTV yang direncanakan berada di wilayah Padang atau Padang Pariaman, karena dekat dengan akses jalan tol nantinya, bandara dan pelabuhan Teluk Bayur,” katanya.

Gubernur juga meminta agar nanti tenaga kerjanya diterima haruslah didominasi tamatan SMA/SMK di daerah ini, namun perlu diberi pembekalan untuk meningkatkan kemampuan sesuai kebutuhan industri tersebut. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0553 seconds (0.1#10.140)