Hadapi CAFTA, Depok gandeng Tebing Tinggi
A
A
A
Sindonews.com - Menghadapi perdagangan bebas China-Asean Free Trade Agreement (CAFTA) dengan tujuan memperkuat perekonomian antar dua kota interland. Pemerintah Kota Depok bersama Pemerintah Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara membangun kerjasama dengan menandatangi perjanjian (MoU) di Balaikota Depok.
"Depok dan Tebing Tinggi memiliki kesamaan sebagai wilayah interland dimana Depok dekat dengan Jakarta, dan Tebing Tinggi dengan Medan. Karena itu, kerja sama yang akan dibangun yakni dalam bidang perekonomian dan IPTEK, salah satunya mengembangkan UMKM," ucap Wali Kota Tebing Tinggi Umar Z Hasibuan, di Balaikota Depok, Selasa (10/4/2012).
Dia juga menambahkan kesamaan lainnya antara dua kota ini adalah mengalami keterbatasan lahan, usaha UMKM yang dibangun dan sektor jasa yang ada, untuk itu ia menerangkan perlunya kerjasama ini.
Apalagi, lanjutnya, tahun 2015 Indonesia akan menghadapi CAFTA. Sehingga seluruh kabupaten kota di Indonesia harus memperkuat diri.
"Pada tahun 2015 ada CAFTA, jangan sampai tak siap menghadapinya, makanya harus perkuat diri, kerjasama realnya dengan saling tukar pengalaman dan produk UMKM, serta ketahanan pangan," paparnya.
Selain itu pemerintah kota Tebing Tinggi akan berupaya untuk mengadopsi program One Day No Rice di Depok. "One Day No Rice jadi hal penting, karena konsumsi beras di Medan sangat tinggi 680 gram per hari per orang, diatas rata-rata nasional 300 gram per hari," ungkapnya.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan kerjasama tersebut dilakukan untuk memperkokoh kota di Indonesia dari serangan asing. "Kita diajak bersama-sama sadar misalnya di bidang kesehatan, pelayanan dengan tingkatkan kualitas kesehatan, supaya orang Indonesia kalau berobat tak lari ke luar negeri, tetapi bisa ke Medan karena kualitas pelayanan kesehatan terus ditingkatkan," tandas Nur Mahmudi. (ank)
"Depok dan Tebing Tinggi memiliki kesamaan sebagai wilayah interland dimana Depok dekat dengan Jakarta, dan Tebing Tinggi dengan Medan. Karena itu, kerja sama yang akan dibangun yakni dalam bidang perekonomian dan IPTEK, salah satunya mengembangkan UMKM," ucap Wali Kota Tebing Tinggi Umar Z Hasibuan, di Balaikota Depok, Selasa (10/4/2012).
Dia juga menambahkan kesamaan lainnya antara dua kota ini adalah mengalami keterbatasan lahan, usaha UMKM yang dibangun dan sektor jasa yang ada, untuk itu ia menerangkan perlunya kerjasama ini.
Apalagi, lanjutnya, tahun 2015 Indonesia akan menghadapi CAFTA. Sehingga seluruh kabupaten kota di Indonesia harus memperkuat diri.
"Pada tahun 2015 ada CAFTA, jangan sampai tak siap menghadapinya, makanya harus perkuat diri, kerjasama realnya dengan saling tukar pengalaman dan produk UMKM, serta ketahanan pangan," paparnya.
Selain itu pemerintah kota Tebing Tinggi akan berupaya untuk mengadopsi program One Day No Rice di Depok. "One Day No Rice jadi hal penting, karena konsumsi beras di Medan sangat tinggi 680 gram per hari per orang, diatas rata-rata nasional 300 gram per hari," ungkapnya.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan kerjasama tersebut dilakukan untuk memperkokoh kota di Indonesia dari serangan asing. "Kita diajak bersama-sama sadar misalnya di bidang kesehatan, pelayanan dengan tingkatkan kualitas kesehatan, supaya orang Indonesia kalau berobat tak lari ke luar negeri, tetapi bisa ke Medan karena kualitas pelayanan kesehatan terus ditingkatkan," tandas Nur Mahmudi. (ank)
()