Kurang dana, proyek pasar daging Indramayu mandek
A
A
A
Sindonews.com – Proyek pembangunan pasar daging yang terletak di Jalan Tanjung Pura, Kecamatan Indramayu,Kabupaten Indramayu terancam batal. Sebab, proyek tersebut tidak mendapat sokongan dana tambahan yang dialokasikan dalam APBD 2012.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Nandang Hidayat mengatakan, pembangunan pasar daging dipastikan tidak dapat dilanjutkan pada tahun ini. Sebab, Pemerintah Kabupaten Indramayu tidak mengalokasikan anggaran dalam APBD.
“Penyelesaian pembangunan pasar daging tidak dapat dilanjutkan karena keterbatasan anggaran,”tegas dia. Nanang mengatakan, saat ini proyek pembangunan pasar daging telah mencapai 70 persen.
Menurut dia, kebutuhan anggaran untuk pembangunan proyek pasar daging mencapai Rp900 juta. Rencananya, jika pasar ini rampung akan ditempati sekitar 50 pedagang daging. “Pedagang daging akan ditempatkan secara khusus,agar pembeli juga dapat lebih mudah untuk menjumpai pedagang daging serta harga juga dipastikan akan lebih kompetitif,” katanya.
Nandang mengaku salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi daging, baik daging kambing, sapi, dan unggas. Selain itu untuk menghidupkan iklim usaha penjualan daging. Kendati demikian, Dispertan Kabupaten Indramayu berharap penyelesaian pasar ternak hewan dapat selesai pada 2013.
“Kami tetap upayakan pada anggaran perubahan tahun ini ada alokasi untuk penyelesaian pasar daging tradisional. Namun jika tidak,mudah- mudah tahun depan bisa terealisasi,”ujar dia.
Sementara itu, salah satu pedagang daging sapi, Imron, 58, mengatakan, pasar ternak hewan akan memudahkan pedagang untuk mendapatkan hewan potong yang akan dijual ke pasaran.“Secara kualitas,akan ada persaingan yang sehat dari pedagang hewan,” katanya.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Nandang Hidayat mengatakan, pembangunan pasar daging dipastikan tidak dapat dilanjutkan pada tahun ini. Sebab, Pemerintah Kabupaten Indramayu tidak mengalokasikan anggaran dalam APBD.
“Penyelesaian pembangunan pasar daging tidak dapat dilanjutkan karena keterbatasan anggaran,”tegas dia. Nanang mengatakan, saat ini proyek pembangunan pasar daging telah mencapai 70 persen.
Menurut dia, kebutuhan anggaran untuk pembangunan proyek pasar daging mencapai Rp900 juta. Rencananya, jika pasar ini rampung akan ditempati sekitar 50 pedagang daging. “Pedagang daging akan ditempatkan secara khusus,agar pembeli juga dapat lebih mudah untuk menjumpai pedagang daging serta harga juga dipastikan akan lebih kompetitif,” katanya.
Nandang mengaku salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi daging, baik daging kambing, sapi, dan unggas. Selain itu untuk menghidupkan iklim usaha penjualan daging. Kendati demikian, Dispertan Kabupaten Indramayu berharap penyelesaian pasar ternak hewan dapat selesai pada 2013.
“Kami tetap upayakan pada anggaran perubahan tahun ini ada alokasi untuk penyelesaian pasar daging tradisional. Namun jika tidak,mudah- mudah tahun depan bisa terealisasi,”ujar dia.
Sementara itu, salah satu pedagang daging sapi, Imron, 58, mengatakan, pasar ternak hewan akan memudahkan pedagang untuk mendapatkan hewan potong yang akan dijual ke pasaran.“Secara kualitas,akan ada persaingan yang sehat dari pedagang hewan,” katanya.
()