Program rumah wartawan naik jadi 3.000 unit
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) yang diawal rencananya akan membangun 1.000 rumah murah untuk wartawan. Namun karena animo yang begitu besar dari kalangan jurnalis, kemungkinan jumlah rumah bertambah menjadi 3.000 unit rumah.
“Tahap pembangunan awal di Citayam Depok. Kita tinggal tunggu NJOP. Kalau sudah keluar, kita akan tinjau. Bareng-bareng ke sana naik kereta sambil menelusuri rute pulang pergi,” ujar Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) H. Djan Faridz, saat ramah tamah dengan kalangan jurnalis TV di kantor Kemenpera, Jl Raden Patah I no 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2012).
Djan berharap, Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) bisa didapat dengan harga serendah mungkin. Sebab, dengan harga tanah yang murah mempengaruhi luas tanah dan bangunan. “Kalau harga tanahnya di bawah 100 ribu, rumah bisa dibangun type 45, luas tanahnya pun bertambah menjadi 100 meter. Kalau harga tanahnya 100 ribu per meter, luas tanahnya cuma 60 meter. Kita akan berusaha nego semurah mungkin,” jelas Djan.
Yang pasti, lanjut Djan, lokasi perumahan untuk kalangan jurnalis ini cukup representatif sebagai tempat tinggal dan pergi bekerja. “Naik ojek dari lokasi ke stasiun antara 5–10 menit. Ke Depok kota, naik kereta cuma 5 menit. Ke Stasiun Manggarai, Jakarta kurang lebih 45 menit. Kalau bawa mobil sendiri, waktunya bisa lebih lama, mengingat jalanan dari Depok ke lokasi rumah belum bagus, ditambah lagi dengan macetnya,” papar Djan.
Soal transportasi, Djan mengakui masih jauh dari kelayakan. “Kita akan kerjasama dengan PTKA dan PSU untuk memperbaiki sarana transportasi agar lebih mudah dan nyaman menuju stasiun,” ujar Djan.
()