Jim Yong Kim manfaatkan keterwakilan negara berkembang
A
A
A
Sindonews.com - Jika pemilihan Presiden Bank Dunia pekan depan mengikuti tata cara tradisional seperti periode-periode sebelumnya, kandidat yang dicalonkan Amerika Serikat (AS) Jim Yong Kim dipastikan melaju mulus menduduki kursi orang nomor satu di lembaga internasional itu.
Namun, adanya desakan dari negara berkembang yang menginginkan penunjukan presiden Bank Dunia dilakukan sesuai dengan prestasi dan kelayakan, suksesi tersebut diperkirakan alot. Apalagi melihat kiprah dua calon lainnya, Ngozi Okonjo-Iweala dan Jose Antonio Ocampo, yang lama malang melintang di lembaga internasional. Kim yang saat ini menjabat sebagai Presiden Dartmouth College tersebut memang tidak memiliki dua dari kualifikasi tradisional untuk menjalankan sebuah lembaga pemberi pinjaman internasional yakni pengalaman dalam bidang keuangan dan diplomatik.
Hal ini berbeda dengan kandidat lain yang sebelumnya seperti Okonjo-Iweala yang aktif lembaga keuangan internasional atau Ocampo yang lama berkiprah di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kim adalah seorang dokter keturunan Korea Selatan yang berkebangsaan AS. Pengalamannya dalam bidang kesehatan masyarakat diakui sebagai salah satu masalah inti pembangunan.
Ilmuwan itu dikenal di kalangan ahli pengembangan untuk karyanya dalam memerangi penyakit human immunodeficiency virus (HIV/AIDS), kemiskinan dan menyelamatkan hidup di seluruh dunia. Dia bahkan pernah menjabat sebagai direktur departemen HIV/AIDS pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sempat menjadi penasihat dirjen WHO. Tetapi, Kim kurang mendapat pengakuan dari kalangan komunitas pembangunan masyarakat dunia.
Pria kelahiran 8 Desember 1959 tersebut juga tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan mengenai keuangan yang diperlukan guna menjadi orang nomor satu Bank Dunia. Namun, dibalik itu ada alasan logis mengapa Presiden AS Barack Obama mencalonkan Kim untuk menggantikan Robert Zoellick yang mundur Juni mendatang. Menurut Obama, AS mencari kandidat yang mampu memimpin dan mendapat dukungan luas di seluruh dunia.Gedung Putih yakin dunia akan terkesan dengan Kim karena alumnus Universitas Harvard itu memiliki keterampilan yang meyakinkan untuk memimpin institusi keuangan internasional.
Menteri Keuangan AS Timothy Geithner juga mengatakan,Kim mempunyai kemampuan luar biasa yang diperlukan dalam pembangunan. “Pengalamannya berasal dari apa yang telah dia lakukan di lapangan,bukan hanya dari penelitian akademik,”ujarnya beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, orang-orang yang telah bekerja sama dengan Kim sangat terkesan dengan kemampuannya untuk mengatasi situasi yang rumit di lingkungan yang sulit.
Sejak Obama mencalonkan Kim menjadi Presiden Bank Dunia 23 Maret lalu, Kim yang yang menikah dengan seorang dokter anak di Children’s Hospital Boston,Younsook Lim,melayangkan surat secara resmi kepada Dartmouth Community yang isinya bahwa dia menerima pencalonan tersebut untuk melayani negara dan dunia. “Jika saya terpilih, saya akan meninggalkan Dartmouth dan merangkul tanggung jawab sebagai Presiden Bank Dunia,” ungkapnya.
Sekadar diketahui,dalam beberapa pekan terakhir, pemimpin negara berkembang telah menyerukan mengenai diperlukannya Presiden Bank Dunia yang dapat mengubah bank untuk menghadapi tantangan serta melihat dunia keluar perspektif Washington.Menanggapi hal tersebut, media Inggris The Guardian menyatakan, Kim memang bukan merupakan orang dalam Washington. Tetapi, dia memiliki pengalaman yang cukup lama mengelola administrasi serta memproklamirkan dirinya sendiri bahwa mempunyai pengetahuan yang khusus dan tidak selalu relevan dengan dunia nyata.
Dukungan terhadap Kim juga diberikan oleh Jepang dan Korea Selatan.Menteri Keuangan Jepang Jun Azumi mengungkapkan,secara substansial Kim memahami posisi negara-negara berkembang.“Dia akan menjadi orang yang cocok untuk menjadi Presiden Bank Dunia berikutnya,”imbuhnya.
Sementara,jika penyandang predikat magna cum laude dari Brown University,AS,tersebut terpilih menjadi Presiden Bank Dunia, maka Kim merupakan sepertiga dari 12 Presiden Bank Dunia sebelumnya yang tidak memiliki pengalaman perbankan.Dia juga akan menjadi orang keturunan Asia pertama yang akan bekerja di sebuah lembaga keuangan internasional.
Namun, adanya desakan dari negara berkembang yang menginginkan penunjukan presiden Bank Dunia dilakukan sesuai dengan prestasi dan kelayakan, suksesi tersebut diperkirakan alot. Apalagi melihat kiprah dua calon lainnya, Ngozi Okonjo-Iweala dan Jose Antonio Ocampo, yang lama malang melintang di lembaga internasional. Kim yang saat ini menjabat sebagai Presiden Dartmouth College tersebut memang tidak memiliki dua dari kualifikasi tradisional untuk menjalankan sebuah lembaga pemberi pinjaman internasional yakni pengalaman dalam bidang keuangan dan diplomatik.
Hal ini berbeda dengan kandidat lain yang sebelumnya seperti Okonjo-Iweala yang aktif lembaga keuangan internasional atau Ocampo yang lama berkiprah di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kim adalah seorang dokter keturunan Korea Selatan yang berkebangsaan AS. Pengalamannya dalam bidang kesehatan masyarakat diakui sebagai salah satu masalah inti pembangunan.
Ilmuwan itu dikenal di kalangan ahli pengembangan untuk karyanya dalam memerangi penyakit human immunodeficiency virus (HIV/AIDS), kemiskinan dan menyelamatkan hidup di seluruh dunia. Dia bahkan pernah menjabat sebagai direktur departemen HIV/AIDS pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sempat menjadi penasihat dirjen WHO. Tetapi, Kim kurang mendapat pengakuan dari kalangan komunitas pembangunan masyarakat dunia.
Pria kelahiran 8 Desember 1959 tersebut juga tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan mengenai keuangan yang diperlukan guna menjadi orang nomor satu Bank Dunia. Namun, dibalik itu ada alasan logis mengapa Presiden AS Barack Obama mencalonkan Kim untuk menggantikan Robert Zoellick yang mundur Juni mendatang. Menurut Obama, AS mencari kandidat yang mampu memimpin dan mendapat dukungan luas di seluruh dunia.Gedung Putih yakin dunia akan terkesan dengan Kim karena alumnus Universitas Harvard itu memiliki keterampilan yang meyakinkan untuk memimpin institusi keuangan internasional.
Menteri Keuangan AS Timothy Geithner juga mengatakan,Kim mempunyai kemampuan luar biasa yang diperlukan dalam pembangunan. “Pengalamannya berasal dari apa yang telah dia lakukan di lapangan,bukan hanya dari penelitian akademik,”ujarnya beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, orang-orang yang telah bekerja sama dengan Kim sangat terkesan dengan kemampuannya untuk mengatasi situasi yang rumit di lingkungan yang sulit.
Sejak Obama mencalonkan Kim menjadi Presiden Bank Dunia 23 Maret lalu, Kim yang yang menikah dengan seorang dokter anak di Children’s Hospital Boston,Younsook Lim,melayangkan surat secara resmi kepada Dartmouth Community yang isinya bahwa dia menerima pencalonan tersebut untuk melayani negara dan dunia. “Jika saya terpilih, saya akan meninggalkan Dartmouth dan merangkul tanggung jawab sebagai Presiden Bank Dunia,” ungkapnya.
Sekadar diketahui,dalam beberapa pekan terakhir, pemimpin negara berkembang telah menyerukan mengenai diperlukannya Presiden Bank Dunia yang dapat mengubah bank untuk menghadapi tantangan serta melihat dunia keluar perspektif Washington.Menanggapi hal tersebut, media Inggris The Guardian menyatakan, Kim memang bukan merupakan orang dalam Washington. Tetapi, dia memiliki pengalaman yang cukup lama mengelola administrasi serta memproklamirkan dirinya sendiri bahwa mempunyai pengetahuan yang khusus dan tidak selalu relevan dengan dunia nyata.
Dukungan terhadap Kim juga diberikan oleh Jepang dan Korea Selatan.Menteri Keuangan Jepang Jun Azumi mengungkapkan,secara substansial Kim memahami posisi negara-negara berkembang.“Dia akan menjadi orang yang cocok untuk menjadi Presiden Bank Dunia berikutnya,”imbuhnya.
Sementara,jika penyandang predikat magna cum laude dari Brown University,AS,tersebut terpilih menjadi Presiden Bank Dunia, maka Kim merupakan sepertiga dari 12 Presiden Bank Dunia sebelumnya yang tidak memiliki pengalaman perbankan.Dia juga akan menjadi orang keturunan Asia pertama yang akan bekerja di sebuah lembaga keuangan internasional.
()