Pengusaha Inggris keluhkan aturan investasi RI
A
A
A
Sindonews.com - Pengusaha asal Inggris menyatakan minatnya untuk berinvestasi di beberapa sektor di Indonesia namun para kalangan pengusaha ini mengungkapkan keberatannya terhadap sejumlah aturan di Tanah Air.
"Mereka semua (pengusaha asal Inggris) sudah menjajaki dan mengerti. Tentu ada komplain-komplain sedikit soal regulasi tapi tak disampaikan di sini, kemarin waktu bisnis forum saya sudah catat semua," jelas Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, Kamis (12/4/2012).
Hidayat juga menyatakan mereka tertarik untuk masuk di infrastruktur, air space, IT, teknologi, capital goods dan pharmaceutical sebagaimana disampaikan dalam kunjungan delegasi Inggris ke Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membahas lima agenda penting dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron yang menyambangi Jakarta. "Kerja sama perdagangan, investasi, pendidikan, demokrasi dan climate change," kata SBY.
Perdagangan 2010-2011, lanjut SBY, mengalami peningkatan 10 persen menjadi USD2,8 miliar lebih. "Investasi Inggris nomor lima. Investasinya makin nyata, berjalan untuk mempercepat pertumbuhan kami di seluruh tanah air. Dalam hal ini kami bicarakan apa saja untuk kepentingan bersama," terangnya.
Pendidikan juga digarisbawahinya. Pihaknya pun mengundang mahasiswa Inggris ke Indonesia untuk menjadi backbone di mancanegara. (ank)
"Mereka semua (pengusaha asal Inggris) sudah menjajaki dan mengerti. Tentu ada komplain-komplain sedikit soal regulasi tapi tak disampaikan di sini, kemarin waktu bisnis forum saya sudah catat semua," jelas Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, Kamis (12/4/2012).
Hidayat juga menyatakan mereka tertarik untuk masuk di infrastruktur, air space, IT, teknologi, capital goods dan pharmaceutical sebagaimana disampaikan dalam kunjungan delegasi Inggris ke Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membahas lima agenda penting dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron yang menyambangi Jakarta. "Kerja sama perdagangan, investasi, pendidikan, demokrasi dan climate change," kata SBY.
Perdagangan 2010-2011, lanjut SBY, mengalami peningkatan 10 persen menjadi USD2,8 miliar lebih. "Investasi Inggris nomor lima. Investasinya makin nyata, berjalan untuk mempercepat pertumbuhan kami di seluruh tanah air. Dalam hal ini kami bicarakan apa saja untuk kepentingan bersama," terangnya.
Pendidikan juga digarisbawahinya. Pihaknya pun mengundang mahasiswa Inggris ke Indonesia untuk menjadi backbone di mancanegara. (ank)
()