Hatta: Perdagangan RI-Kazakhstan harus dievaluasi

Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengakui angka kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Kazakhstan masih sangat kecil yaitu sekitar USD35 juta. Hal ini yang akan menjadi salah satu evaluasi hubungan perdagangan antara dua negara ini.

"Masih kecil baru sekitar USD35 juta," kata Hatta saat ditemui di Hotel Indonesia Kempinsky, Jakarta, Jumat (13/4/2012).

Hatta menambahkan, hal tersebut akan cepat dievaluasi, karena menurutnya dan Presiden Kazakhstan juga memprediksikan angka perdagangan Indonesia-Kazakhstan bisa lebih besar.

"Tapi Presidennya mengatakan tidak mungkin negara seperti KKazakhstan dan Indonesia hanya memiliki komplementari tersebut," tambahnya.

Beberapa hal yang mesti diperbaiki menurut Hatta adalah yang pertama perbaikan investasi di kedua negara. "Memang ada yang kita harus perbaiki seperti bagaimana masalah investasi dua negara. Yang kedua itu bagaimana perlindungan investasi. Kemudian yang ketiga adalah pencegahan terhadap pajak berganda," jelasnya.

Hatta berjanji, kedua pemerintahan akan segera menyelesaikan persoalan ini dengan cepat. Sehingga kedepannya, angka perdagangan dapat ditingkatkan.

Seperti diketahui, kunjungan Presiden Kazakhstan ke Indonesia merupakan kunjungan yang kedua. Kunjungan pertama dari pimpinan negara bekas pecahan Uni Soviet ke Indonesia dilakukan pada 1995 silam.

Pada berita sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dalam pertemuan antara delegasi Kazakhstan dan Menteri ESDM, Wakil Menteri BUMN serta Menteri Perindustrian yang digelar hari ini mengatakan bahwa kerjasama ini akan menguntungkan Indonesia. (bro)