Peruntukan lahan PT Inti kurang produktif
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menillai peruntukan usaha lahan PT Inti di Bandung, kurang produktif.
"Saya melihat lahan PT Inti itu sangat luar biasa. Menempati lahan kelas satu di Bandung, itu nilainya luar biasa. Menurut orang bisnis termasuk saya, lahan itu tidak boleh dipakai usaha yang seperti itu. Kurang produktif," katanya, di Bandung, Minggu (15/4/2012).
Dahlan mengaku, sudah meninjau ke PT Inti di Jalan Muhammad Toha, Bandung. Di sana dipakakai sebagai pabrik untuk merangkai peralatan elektronik. "Menurut saya merangkai (elektronik) bisa dilakukan di Purwakarta atau di Sukabumi yang lahannya masih murah," ujarnya.
Usulan tersebut, kata dia, sudah disampaikan kepada direksi PT Inti. Dia berharap direksi PT Inti memahami saran itu. Tujuannya, supaya lahan PT Inti di Bandung tersebut menjadi memiliki nilai tambah lebih. "Kalau pabrik kan sebaiknya di luar kota. Kalau pabrik, lahan itu sayang banget, mahal," ujarnya.
Sebelumnya, Dahlan juga menyampaikan pandangannya terkait perkebunan teh seluas 1.000 hektar yang berada di Cikalong Wetan, Purwakarta yang saat ini dinilai kurang produktif, bahkan rugi, akibat dilintasi jalan tol. Dibangunnya jalan tol membuat iklim di sekitar perkebunan tidak lagi cocok untuk teh.
Dahlan Iskan mengatakan akan mengganti perkebunan teh yang dilintasi Tol Cipularang, Jawa Barat tersebut untuk perkebunan lain jika tidak ditemukan jenis teh yang cocok dengan iklim seperti itu. (bro)
()