Pasar properti Australia jajal potensi Yogyakarta-Solo
A
A
A
Sindonews.com – Developer Australia, asal Indonesia Iwan Sunito menjajal potensi konsumen properti di Yogyakarta dan Solo. Melalui perusahaan properti yang berkantor di Sydney, Crown International Goldings Group, Iwan menawarkan apartemen menengah hingga mewah di Sydney kepada masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.
Dengan harga Rp3,5–20 miliar, Iwan menawarkan konsep hunian modern di atas shopping center megah Top Ryde yang berjarak 20 menit dari pusat Kota Sydney. ”Saya melihat pangsa pasar Asia, khususnya di Yogyakarta cukup potensial. Grand launching ini kita gelar bersamaan di Asia pada Juni mendatang,” papar pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini.
Sebagai CEO Crown International Goldings Group, Iwan menjadi pelopor warga sekaligus konglomerat asal Indonesia di Negeri Kangguru.
Iklim investasi di Australia dinilai Iwan sangat menggiurkan, terlebih potensi keuntungan hingga 100 kali lipat dalam 10 tahun.
Kebetulan, di Australia tengah dilanda kekurangan hunian hingga 50-000 tempat tinggal pada 2012 ini. Pihaknya melihat ini suatu peluang bagus untuk investasi properti tempat hunian di sana. Kuncinya adalah edukasi, investasi, dan menetap.
”Banyak masyarakat kita menyekolahkan anaknya di Australia. Ada juga yang menetap di sana, ada pula yang sekadar mau investasi rumah. Jadi, kami optimistis dengan apa yang kami garap,”ucap Iwan yakin.
Selain di atas Top Ryde,satu proyek lain yang tengah digarap Crown International Goldings Group adalah apartemen di kawasan Paramata, Sydney.
”Ratusan unit kita bangun dengan fasilitas studio hingga penthouse.Tahun lalu kami berhasil menggaet cukup banyak pembeli maupun investor dari Jakarta dan Surabaya. Kali ini kami menjajal Yogya dan Solo,” pungkas Head of Major Client Relation Australasian Region Crown Group Prisca Heparana.
Dengan harga Rp3,5–20 miliar, Iwan menawarkan konsep hunian modern di atas shopping center megah Top Ryde yang berjarak 20 menit dari pusat Kota Sydney. ”Saya melihat pangsa pasar Asia, khususnya di Yogyakarta cukup potensial. Grand launching ini kita gelar bersamaan di Asia pada Juni mendatang,” papar pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini.
Sebagai CEO Crown International Goldings Group, Iwan menjadi pelopor warga sekaligus konglomerat asal Indonesia di Negeri Kangguru.
Iklim investasi di Australia dinilai Iwan sangat menggiurkan, terlebih potensi keuntungan hingga 100 kali lipat dalam 10 tahun.
Kebetulan, di Australia tengah dilanda kekurangan hunian hingga 50-000 tempat tinggal pada 2012 ini. Pihaknya melihat ini suatu peluang bagus untuk investasi properti tempat hunian di sana. Kuncinya adalah edukasi, investasi, dan menetap.
”Banyak masyarakat kita menyekolahkan anaknya di Australia. Ada juga yang menetap di sana, ada pula yang sekadar mau investasi rumah. Jadi, kami optimistis dengan apa yang kami garap,”ucap Iwan yakin.
Selain di atas Top Ryde,satu proyek lain yang tengah digarap Crown International Goldings Group adalah apartemen di kawasan Paramata, Sydney.
”Ratusan unit kita bangun dengan fasilitas studio hingga penthouse.Tahun lalu kami berhasil menggaet cukup banyak pembeli maupun investor dari Jakarta dan Surabaya. Kali ini kami menjajal Yogya dan Solo,” pungkas Head of Major Client Relation Australasian Region Crown Group Prisca Heparana.
()