BI kebobolan soal akuisisi Danamon oleh DBS

Rabu, 18 April 2012 - 10:15 WIB
BI kebobolan soal akuisisi...
BI kebobolan soal akuisisi Danamon oleh DBS
A A A


Sindonews.com - Direktur Pengawasan Perbankan Bank Indonesia Endang Kusulanjari mengaku ditegur Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution. Teguran itu terkait dengan rencana pembelian Bank Danamon oleh Bank DBS Singapura.

"Akuisisi Bank Danamon oleh DBS itu kita tahu dari bisnis plan mereka. Kenapa kita tidak bisa mendeteksi sejak dini? Saya sampai ditegur oleh Pak Darmin," ungkap Endang saat ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (18/4/2012).

Endang menambahkan, kedepannya BI akan berusaha untuk dapat mendeteksi masalah yang menyangkut pengawasan perbankan seperti akuisisi perbankan lebih dini. "Harapannya kedepan kita bisa mendeteksi hal seperti itu sejak awal, jadi aturannya lebih terintegrasi," lanjutnya.

Seperti diketahui sebelumnya, langkah DBS Group Holdings Ltd mengakuisisi 67,37 persen saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk milik anak usaha Temasek senilai Rp45,2 triliun atau setara dengan 6,2 miliar dolar Singapura dianggap sebagai pembelian terbesar yang pertama kali dilakukan Chief Executive Officer DBS, Piyush Gupta.

Dikutip dari laman Reuters.com, Senin, 2 April 2012, Gupta pertama kali memegang jabatan CEO DBS pada akhir 2009. Kala itu, dia berjanji akan memperluas jaringan DBS di Singapura hingga Hong Kong.

Rekam jejak aksi akuisisi yang dilakukan DBS terakhir kali terjadi sekitar 10 tahun yang lalu. Saat itu, DBS membeli sebuah bank asal Hong Kong, Dao Heng.

DBS mengakuisisi Dao Heng setelah membeli 71,12 persen saham bank Hong Kong tersebut dari Guoco Group Limited pada 29 Juni 2011. DBS menawarkan dua opsi pengambilalihan saham Dao Heng, yaitu membeli 60,01 dolar Hong Kong per saham atau paket pembelian sebesar 43,13 dolar Hong Kong dalam bentuk uang tunai dan satu saham dari DBS Diamond Holding Ltd. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0436 seconds (0.1#10.140)