Gapensi Depok minta harga bahan bangunan disesuaikan
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Depok Edmon Johan meminta kepada Pemerintah Kota Depok untuk menyesuaikan harga satuan (HS) material.
Menurutnya, meskipun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak jadi naik namun HS material di pasaran sudah naik. Apalagi, ketetapan harga di Depok masih rendah dibandingkan dengan wilayah Jakarta, Bekasi dan
Tangerang.
“Kita ingin ada penyesuian harga satuan material. Di Jakarta dan lainnya harga satuannya sudah di atas Rp1 juta. Tapi, di Depok sendiri masih di bawah Rp1 juta. Kalau ini tidak dilakukan, ya kita merugi dan hasil pekerjaan juga ikut berpengaruh,” terangnya kepada wartawan, Rabu (18/4/2012).
Edmon mengungkapkan, saat ini harga material seperti beton, pasir, besi dan lainnya sudah naik. Selain itu, HS material di Kota Depok untuk satu kubik material khususnya beton masih di bawah Rp1 juta.
Menurutnya, dengan harga tersebut bisa merugikan para penyedia jasa kontruksi bangunan. Dirinya mencontohkan, dari Rp670 ribu per kubik beton naik menjadi Rp780 ribu. Padahal, mereka harus membayar pajak sekitar dan lainnya.
“Kalau ini tidak disesuaikan, kita mau ambil untung dari mana. Apalagi, ada tambahan biaya lainnya yang harus dipenuhi,” tuturnya.
Sementara itu, pihaknya mengambil barang material dari pabrik yang sama seperti dari Jakarta maupun Bekasi. Sedangkan, HS di Jakarta sekitar Rp1,2 juta dan Bekasi Rp1 Juta.
Menurutnya, dengan HS masih di bawah Rp1 juta justru sangat merugikannya. Jangan sampai, dengan kondisi tersebut bisa mempengaruhi hasil dari pengerjaan proyek.
“Kita hanya minta antisipasi dari pemerintah, pasti dalam waktu dekat harga BBM mau tidak mau naik. HS harus juga disesuaikan agar tidak mempengaruhi hasil pengerjaan proyek. Apalagi, kalau hasilnya buruk dan tidak sesuai bisa berujung pada pem-blacklist-an,” paparnya. (bro)
()