Bulog Jabar serap beras 5 ribu ton/ hari
A
A
A
Sindonews.com - Perum Bulog Divre Jawa Barat (Jabar) dan Banten optimistis, serapan gabah dan beras pada musim panen raya kali ini bisa melampui target sebesar 300 ribu ton. Selama musim panen raya ini, Perum Bulog mampu menyerap beras dan gabah antara 4.500-5.000 ton beras per hari.
“Ketetapan harga beras dan gabah yang diterbitkan pemerintah untuk Harga Pokok Pembelian (HPP) Gabah Kering Giling (GKG) menjadi Rp6.600 per kg membuat serapan Bulog lebih optimal,” jelas Kepala Perum Bulog Divre Jawa Barat dan Banten Usep Karyana di Bandung, Rabu (18/4/2012).
Menurutnya, suplai beras dan gabah yang melimpah dibarengi tingginya harga beli, membuat petani memilih menjual beras dan gabahnya kepada Perum Bulog.
Dia mengakui, stabilitas harga beras dan gabah di sentra panen juga cukup stabil. Hal itu meminimalisir gejolak jual beli beras dan gabah di tingkat petani. Berbeda dengan beberapa tahun lalu, rendahnya HPP beras dan gabah membuat petani lebih memilih menjual berasnya kepada pengumpul.
Upaya lain yang telah dilakukan Bulog yaitu menambah jumlah satgas Bulog di lapangan. Mereka di sebar ke sejumlah sentra beras di Jabar untuk menyerap beras petani. Mereka disebar melakukan jemput bola. Hal itu dilakukan mengingat luas lahan panen yang masih cukup banyak.
Selain menyebarkan satgas ke sejumlah lokasi, Bulog juga bermitra dengan perusahaan penggilingan, penyerapan, juga melibatkan mitra lainnya seperti Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).
Menurut dia, serapan dilakukan merata ke semua kawasan atau sentra padi di tujuh Sub Divre Bulog di Jawa Barat. Yaitu Ciamis, Bandung, Subang, Karawang, Cianjur, Indramayu dan Cirebon. Kawasan Pantura dan Karawang, lanjut dia, masih menjadi andalan Bulog melakukan serapan beras dan gabah.
Diakui dia, sampai kemarin, serapan Bulog Divre Jabar dan Banten telah mencapai 158 ribu ton setara beras. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat sampai akhir panan raya pada awal Mei 2012 mendatang.
“Kami optimistis, target serapan untuk panan raya sebesar 300 ribu ton akan tercapai. Saat ini saja, serapan kami telah melewati 50 persen dari target serapan panen raya,” kata dia. (ank)
“Ketetapan harga beras dan gabah yang diterbitkan pemerintah untuk Harga Pokok Pembelian (HPP) Gabah Kering Giling (GKG) menjadi Rp6.600 per kg membuat serapan Bulog lebih optimal,” jelas Kepala Perum Bulog Divre Jawa Barat dan Banten Usep Karyana di Bandung, Rabu (18/4/2012).
Menurutnya, suplai beras dan gabah yang melimpah dibarengi tingginya harga beli, membuat petani memilih menjual beras dan gabahnya kepada Perum Bulog.
Dia mengakui, stabilitas harga beras dan gabah di sentra panen juga cukup stabil. Hal itu meminimalisir gejolak jual beli beras dan gabah di tingkat petani. Berbeda dengan beberapa tahun lalu, rendahnya HPP beras dan gabah membuat petani lebih memilih menjual berasnya kepada pengumpul.
Upaya lain yang telah dilakukan Bulog yaitu menambah jumlah satgas Bulog di lapangan. Mereka di sebar ke sejumlah sentra beras di Jabar untuk menyerap beras petani. Mereka disebar melakukan jemput bola. Hal itu dilakukan mengingat luas lahan panen yang masih cukup banyak.
Selain menyebarkan satgas ke sejumlah lokasi, Bulog juga bermitra dengan perusahaan penggilingan, penyerapan, juga melibatkan mitra lainnya seperti Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).
Menurut dia, serapan dilakukan merata ke semua kawasan atau sentra padi di tujuh Sub Divre Bulog di Jawa Barat. Yaitu Ciamis, Bandung, Subang, Karawang, Cianjur, Indramayu dan Cirebon. Kawasan Pantura dan Karawang, lanjut dia, masih menjadi andalan Bulog melakukan serapan beras dan gabah.
Diakui dia, sampai kemarin, serapan Bulog Divre Jabar dan Banten telah mencapai 158 ribu ton setara beras. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat sampai akhir panan raya pada awal Mei 2012 mendatang.
“Kami optimistis, target serapan untuk panan raya sebesar 300 ribu ton akan tercapai. Saat ini saja, serapan kami telah melewati 50 persen dari target serapan panen raya,” kata dia. (ank)
()