BSM targetkan pembiayaan naik 25%

Kamis, 19 April 2012 - 08:56 WIB
BSM targetkan pembiayaan naik 25%
BSM targetkan pembiayaan naik 25%
A A A


Sindonews.com - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan penyaluran pembiayaan tumbuh 25% tahun ini menjadi Rp45,93 triliun dari 2011 yang sebesar Rp36,73 triliun. Pembiayaan tersebut akan fokus ke sektor usaha mikro dan kecil menegah (UMKM).

Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi mengatakan, hingga akhir 2011, pembiayaan perseroan mencapai sebesar Rp36,73 triliun,naik 53,23% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp23,97 triliun. Dari pembiayaan sebesar Rp36,73 triliun tersebut, porsi pembiayaan kepada UMKM mendominasi pembiayaan atau mencapai 72,9% dari total pembiayaan, sementara pembiayaan korporasi kini mencapai 27,1%.

Menurut Yuslam, sejak 2005 anak usaha Bank Mandiri ini telah mengubah portofolio pembiayaannya, yang tadinya sebanyak 75% kepada sektor korporasi, kini menjadi fokus di UMKM.

“Pembiayaan UMKM mendominasi pertumbuhan pembiayaan BSM. Jumlah pembiayaan korporasinya tetap naik tapi UMKM lebih tinggi dari korporasi,” ujarnya di sela-sela konferensi pers Laporan Kinerja Bank Syariah Mandiri Tahun 2011 di Jakarta,Rabu 18 April 2012.

Yuslam menegaskan, dengan pencapaian pembiayaan tersebut BSM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp551,07 miliar hingga akhir 2011, tumbuh 31,67% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp418,52 miliar. Penyumbang terbesar kenaikan laba bersih ini berasal dari pendapatan margin sebesar Rp3,77 triliun, naik 36,59% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,76 triliun.

Selain itu, laba bersih ini juga ditopang oleh pendapatan berbasis jasa (fee based income) yang sebesar Rp1,08 triliun, naik 90,94% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp567 miliar.

Direktur Pembiayaan Mikro Kecil BSM Hanawijaya menambahkan, khusus untuk penyaluran mikro, pembiayaan dilakukan secara langsung ke end user melalui 360 warung mikro dan dengan linkageprogram,bekerjasamadengan72BPRS, 603 BMT,dan 16 lembaga keuangan bukan bank.

Tahun ini perseroan menargetkan tambahan penyaluran pembiayaan mikro sekitar Rp723 miliar melalui skema langsung dan sekitar Rp356 miliar melalui pola linkage.

Direktur Pembiayaan Korporasi BSM Amran Nasution menambahkan, pembiayaan kepada sektor korporasi sangat selektif karena harus menyesuaikan dengan manajemen risiko.

Penyaluran ke sektor korporasi antara lain untuk sektor transportasi laut, minyak dan gas, listrik, industri dan perkebunan, serta sektor pertambangan yang porsinya mencapai 5% dari total pembiayaan korporasi. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7179 seconds (0.1#10.140)