Dahlan Iskan kepincut promosi rumah murah Menpera
A
A
A
Sindonews.com - Program rumah murah yang kini sedang digalakkan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menuai pujian dari Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dahlan mengaku siap mensinkronkan program–program yang ada di BUMN untuk membantu program perumahan di Indonesia.
“Kita kan punya beberapa program untuk perumahan seperti yang ada di PLN. Kami juga siap memberikan bantuan melalui kerjasama PKBL untuk pengentasan kemiskinan khususnya kaitannya dengan rumah murah untuk masyarakat,” ujar Dahlan Iskan didampingi Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz saat melakukan kunjungan ke rumah contoh di Kantor Kemenpera, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemenpera, Jakarta, Kamis (19/4/2012).
Menurut Dahlan Iskan, kedatangannya ini merupakan kali pertama ke Kemenpera. Dirinya sengaja datang berkunjung ke Kemenpera karena tergoda oleh promosi Menpera atas program rumah murah tersebut. Apalagi rumah murah tipe 46 dan 36 yang dibangun harganya cukup terjangkau yakni hanya Rp25 juta saja.
“Saya kesini karena tergoda oleh promosinya Menpera Pak Djan Faridz karena ada rumah tipe 45 yang dibangun di halaman parkir kantornya. Selain itu juga ingin tahu rumah tipe 36 yang dibangun dengan dana Rp25 juta rumah,” terangnya.
Saat melihat-lihat rumah contoh tersebut, Dahlan Iskan juga sempat menanyakan konstruksi bangunan serta kekuatan dinding rumah murah tersebut. Dirinya bahkan sempat memukul-mukul bagian dinding luar rumah serta melihat isi rumah contoh. Apalagi di dalam rumah contoh tersebut juga telah terpasang lampu penerangan hemat energi serta solar cell di bagian atap rumah.
“Rumah murah ini sangat sederhana dan baik sekali untuk rumah masyarakat Indonesia yang berpenghasilan rendah. Bangunannya juga kokoh kok, dindingnya juga keras,” terangnya.
Lebih lanjut, Dahlan Iskan juga menyatakan siap mensinkronkan program yang ada di BUMN dengan program perumahan kemenpera. Apalagi ke depan, Kemenpera juga memiliki program pembangunan rumah susun di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta.
“Menpera Pak Djan Faridz punya program sangat mulia membenahi rumah sangat kumuh di Ciliwung dengan membangun Rusun. Kami akan bicara banyak lagi untuk mengkombinasikan kemampuan BUMN dan Kemenpera,” imbuhnya.
Sementara itu, Menpera Djan Faridz menyatakan pihaknya akan terus berupaya menggandeng semua pihak baik pemerintah maupun swasta untuk ikut berperan secara aktif dalam membantu program perumahan di Indonesia. Bantuan tersebut bisa melalui program bedah rumah maupun pembangunan rumah buruh untuk para karyawan.
Selain itu, imbuh Menpera, saat ini Kemenpera juga tengah berupaya melaksanakan program penghematan listrik secara nasional dengan memanfaatkan solar cell sebagai alternatif listrik rumah selain PLN. “Kami targetkan 600 ribu rumah yang dibangun tahun ini baik rumah PNS, rumah pekerja serta rumah wartawan yang terbangun nanti bisa memakai solar cell dan lampu hemat energi sehingga biaya bulanannya lebih hemat,” harapnya.
“Kita kan punya beberapa program untuk perumahan seperti yang ada di PLN. Kami juga siap memberikan bantuan melalui kerjasama PKBL untuk pengentasan kemiskinan khususnya kaitannya dengan rumah murah untuk masyarakat,” ujar Dahlan Iskan didampingi Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz saat melakukan kunjungan ke rumah contoh di Kantor Kemenpera, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemenpera, Jakarta, Kamis (19/4/2012).
Menurut Dahlan Iskan, kedatangannya ini merupakan kali pertama ke Kemenpera. Dirinya sengaja datang berkunjung ke Kemenpera karena tergoda oleh promosi Menpera atas program rumah murah tersebut. Apalagi rumah murah tipe 46 dan 36 yang dibangun harganya cukup terjangkau yakni hanya Rp25 juta saja.
“Saya kesini karena tergoda oleh promosinya Menpera Pak Djan Faridz karena ada rumah tipe 45 yang dibangun di halaman parkir kantornya. Selain itu juga ingin tahu rumah tipe 36 yang dibangun dengan dana Rp25 juta rumah,” terangnya.
Saat melihat-lihat rumah contoh tersebut, Dahlan Iskan juga sempat menanyakan konstruksi bangunan serta kekuatan dinding rumah murah tersebut. Dirinya bahkan sempat memukul-mukul bagian dinding luar rumah serta melihat isi rumah contoh. Apalagi di dalam rumah contoh tersebut juga telah terpasang lampu penerangan hemat energi serta solar cell di bagian atap rumah.
“Rumah murah ini sangat sederhana dan baik sekali untuk rumah masyarakat Indonesia yang berpenghasilan rendah. Bangunannya juga kokoh kok, dindingnya juga keras,” terangnya.
Lebih lanjut, Dahlan Iskan juga menyatakan siap mensinkronkan program yang ada di BUMN dengan program perumahan kemenpera. Apalagi ke depan, Kemenpera juga memiliki program pembangunan rumah susun di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta.
“Menpera Pak Djan Faridz punya program sangat mulia membenahi rumah sangat kumuh di Ciliwung dengan membangun Rusun. Kami akan bicara banyak lagi untuk mengkombinasikan kemampuan BUMN dan Kemenpera,” imbuhnya.
Sementara itu, Menpera Djan Faridz menyatakan pihaknya akan terus berupaya menggandeng semua pihak baik pemerintah maupun swasta untuk ikut berperan secara aktif dalam membantu program perumahan di Indonesia. Bantuan tersebut bisa melalui program bedah rumah maupun pembangunan rumah buruh untuk para karyawan.
Selain itu, imbuh Menpera, saat ini Kemenpera juga tengah berupaya melaksanakan program penghematan listrik secara nasional dengan memanfaatkan solar cell sebagai alternatif listrik rumah selain PLN. “Kami targetkan 600 ribu rumah yang dibangun tahun ini baik rumah PNS, rumah pekerja serta rumah wartawan yang terbangun nanti bisa memakai solar cell dan lampu hemat energi sehingga biaya bulanannya lebih hemat,” harapnya.
()