Bank BTN bagi dividen 20% dari laba
Bank BTN bagi dividen 20% dari laba
A
A
A
Sindonews.com - Bank BTN dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui usulan 20 persen dari laba bersih perseroan atau sebesar Rp223,7 miliar untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham. Per lembar saham dihitung tunai sebesar Rp25,31.
"20 persen dari laba bersih perseroan atau sebesar Rp223,7 miliar dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham," ungkap Direktur Utama Bank BTN Iqbal Lantaro dalam Konferensi Pers di Kantornya, Harmoni, Jakarta, Kamis (19/4/2012).
Sebelumnya tahun 2009 dan 2010 Bank BTN telah membagikan dividen masing-masing 45 persen atau sebesar Rp131,5 miliar dan 30 persen atau sebesar Rp274,78 miliar.
Berdasarkan kinerja tahun 2011, tercatat laba perseroan sebesar Rp1,12 Triliun, tumbuh 22,16 persen dari posisi yang sama tahun 2010 sebesar Rp916 miliar. "Kinerja Bank BTN selama tahun 2011 menunjukkan hasil yang membanggakan," ujarnya.
Bank BTN sendiri dimiliki oleh 9332 pemegang saham dengan pemegang saham mayoritas adalah pemerintah RI sebesar 71,91 persen. Sementara sisanya 28,09 persen dimiliki publik dan 1,82 persen oleh karyawan dan direksi Bank BTN melalui program alokasi saham manajemen dan karyawan dan opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan.
Pada RUPST Bank BTN juga memutuskan perubahan susunan Dewan Komisaris Bank BTN dengan mengangkat Sahala Lumban Gaol dan Dwijanti Thahjaningsih sebagai anggota komisaris Bank BTN yang baru menggantikan Gatot Mardiwasisto yang sudah dikukuhkan pemberhentiannya sejak 27 Januari 2012 dan Iskandar Saleh yang telah diberhentikan dengan hormat sesuai dengan hasil RUPST 2012.
Kedepan, Direksi optimis dapat memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi pemegang saham dan stakeholders. "Pertumbuhan di tahun 2012 tetap akan difokuskan pada kredit perumahan yang masih memiliki potensi yang sangat besar di masa mendatang," pungkas Iqbal. (ank)
"20 persen dari laba bersih perseroan atau sebesar Rp223,7 miliar dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham," ungkap Direktur Utama Bank BTN Iqbal Lantaro dalam Konferensi Pers di Kantornya, Harmoni, Jakarta, Kamis (19/4/2012).
Sebelumnya tahun 2009 dan 2010 Bank BTN telah membagikan dividen masing-masing 45 persen atau sebesar Rp131,5 miliar dan 30 persen atau sebesar Rp274,78 miliar.
Berdasarkan kinerja tahun 2011, tercatat laba perseroan sebesar Rp1,12 Triliun, tumbuh 22,16 persen dari posisi yang sama tahun 2010 sebesar Rp916 miliar. "Kinerja Bank BTN selama tahun 2011 menunjukkan hasil yang membanggakan," ujarnya.
Bank BTN sendiri dimiliki oleh 9332 pemegang saham dengan pemegang saham mayoritas adalah pemerintah RI sebesar 71,91 persen. Sementara sisanya 28,09 persen dimiliki publik dan 1,82 persen oleh karyawan dan direksi Bank BTN melalui program alokasi saham manajemen dan karyawan dan opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan.
Pada RUPST Bank BTN juga memutuskan perubahan susunan Dewan Komisaris Bank BTN dengan mengangkat Sahala Lumban Gaol dan Dwijanti Thahjaningsih sebagai anggota komisaris Bank BTN yang baru menggantikan Gatot Mardiwasisto yang sudah dikukuhkan pemberhentiannya sejak 27 Januari 2012 dan Iskandar Saleh yang telah diberhentikan dengan hormat sesuai dengan hasil RUPST 2012.
Kedepan, Direksi optimis dapat memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi pemegang saham dan stakeholders. "Pertumbuhan di tahun 2012 tetap akan difokuskan pada kredit perumahan yang masih memiliki potensi yang sangat besar di masa mendatang," pungkas Iqbal. (ank)
()
Explore More