Penukaran uang lusuh di Bandung capai Rp58,3 M

Kamis, 19 April 2012 - 17:13 WIB
Penukaran uang lusuh...
Penukaran uang lusuh di Bandung capai Rp58,3 M
A A A
Sindonews.com - Selama triwulan 1 tahun 2012, Kantor Bank Indonesia (BI) Bandung melayani penukaran uang masyarakat senilai Rp58,3 miliar dalam bentuk uang lusuh, uang rusak, dan uang pecahan. Jumlah tersebut naik cukup signifikan bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp37,4 miliar.

“Rekor penukaran uang terbesar terjadi pada bulan Januari 2012 dengan nilai Rp21,2 miliar. Jumlah yang kami keluarkan cukup besar apabila dibandingkan transaksi penukaran uang pada bulan yang sama tahun 2011 sebesar Rp13,9 miliar,” jelas Peneliti Madya Kantor Bank Indonesia Bandung, Naek Tigor Sinaga di Bandung, Kamis (19/4/2012).

Sementara, penukaran uang dari masyarakat pada bulan Februari dan Maret 2012 berada pada kisaran Rp14 miliar. Tigor memperkirakan, nilai uang yang ditukarkan masyarakat kepada BI Bandung pada beberapa bulan mendatang akan terus meningkat. Apalagi, pada bulan-bulan menjelang Lebaran.

BI Bandung, lanjut dia, telah menyiapkan uang miliaran rupiah untuk keperluan penukaran uang rusak, uang lusuh, dan uang pecahan. Namun demikian, BI membatasi transaksi penukaran uang sebanyak 500-2.000 lembar per orang. “Pada dasarnya, berapapun kebutuhan masyarakat, akan kami layani,” pungkas dia.

Diakui Tigor, transaksi penukaran uang di Bandung senilai Rp58,3 miliar tersebut, di dominasi penukaran uang nominal besar menjadi uang pecahan. Sementara sisanya, penukaran uang lusuh dan uang rusak. Namun demikian intensitas masyarakat yang menukarkan uang rusak mencapai 10-20 orang per hari. “Penukaran uang lusuh dan uang rusak tidak terlalu besar. Hanya sebagian kecil saja,” jelas dia.

Hal itu disebabkan, masyarakat yang akan melakukan penukaran uang rusak, uang harus dalam kondisi 60 persen baik. Yaitu, ukuran uang masih utuh dengan besaran 2/3 lembar serta maksimal sobekan menjadi dua bagian. “Penukaran uang lusuh dan uang rusak, BI Bandung melayani di hari Senin dan Kamis saja,” timpal dia.

Lebih lanjut Tigor menjelaskan, pada tahun 2011 lalu, total transaksi penukaran uang dari masyarakat di wilayah Bandung mencapai Rp272,8 miliar. Turun cukup drastis dari transkasi penukaran uang pada 2010 sebesar Rp363,4 miliar. Pada 2011, nilai transkasi penukaran uang terbesar terjadi pada bulan Agustus dengan nilai Rp87,9 miliar. Hal itu dikarenakan tingginya minat masyarakat menggunakan uang pecahan saat Hari Raya Idul Fitri. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9533 seconds (0.1#10.140)