Bunga kredit masih jadi musuh industri perikanan

Jum'at, 20 April 2012 - 13:12 WIB
Bunga kredit masih jadi...
Bunga kredit masih jadi musuh industri perikanan
A A A
Sindonews.com - Industri perikanan masih sulit berkembang terutama dalam hal permodalan akibat tingginya suku bunga kredit di bank dan infrastruktur perikanan di Indonesia. Pasalnya, tingginya suku bunga berdampak pada bisnis perikanan yang tidak efisien sehingga sulit bersaing dengan negara-negara lain.

Hal itu disampaikan Ketua Program Studi Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Perairan dan Kelautan (PSP2K) Universitas Bung Hatta Junaidi, di Kampus Universitas Bung Hatta, Jumat (20/4/2012).

Dia mengatakan, pemahaman pihak bank terhadap sektor industri kelautan dan perikanan yang masih kurang menjadi salah satu penyebab minimnya kucuran pinjaman modal untuk pengembangan di sektor perikanan laut.

"Bunga kredit perbankan yang tinggi itu mengakibatkan hanya sedikit nelayan dan pelaku usaha perikanan skala kecil dan menengah mendapatkan kredit perbankan," katanya.

Meski saat ini banyak program pemerintah dan subsidi bunga pinjaman untuk pelaku usaha kecil, termasuk nelayan, tetapi rata-rata masih tinggi dan memberatkan nelayan.

"Ada program pemerintah dan subsidi, atau juga pinjaman bunga rendah seperti melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), tetapi penyerapan masih sangat rendah. Para nelayan pun masih sangat sedikit yang bisa mendapatkan akses pinjaman tersebut," ujar Junaidi.

Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan rendahnya penyerapan kucuran kredit dari sektor kelautan dan perikanan. Dilihat dari aspek pembiayaan usaha, dari sudut analisis perbankan, bank menilai kredibilitas usaha dibidang ini sangat rendah. Kalaupun bisa, prosedur pengajuan pinjaman sangat rumit. Bank pun kerap meminta jaminan tambahan (agunan) yang menyulitkan.

"Sektor kelautan dan perikanan sulit memenuhi agunan yang dipersyaratkan bank, karena aset berharga yang dimiliki pengusaha perikanan hanya berupa kapal yang belum bisa diterima sebagai agunan," tambahnya.

Junaidi menambahkan, perlu upaya keras dalam meningkatkan kegiatan bisnis perikanan sehingga bisa memberikan kontribusi pada perekonomian nasional dan masih banyak peluang untuk mendorong industri perikanan, seperti ketersediaan bahan baku, infrastruktur, dan kondisi iklim.

"Kalau bisnis dan industri perikanan berkembang, akan banyak membuka lapangan kerja, efek domino kelautan dan perikanan, serta nilai tambah bagi semua bidang terkait. Tapi kalau suku bunga tetap tinggi, bisnis industri perikanan masih akan sulit berkembang," pungkasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7052 seconds (0.1#10.140)