Istri Wamen ESDM: Bapak kekurangan oksigen

Sabtu, 21 April 2012 - 19:06 WIB
Istri Wamen ESDM: Bapak kekurangan oksigen
Istri Wamen ESDM: Bapak kekurangan oksigen
A A A
Sindonews.com - Istri almarhum Wakil Menteri (Wamen) ESDM Widjajono Partowidagdo, Ninasapti Triaswati mengaku suaminya yang baru saja wafat di Gunung Tambora tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan stroke. Untuk itu dia belum bisa memastikan apa sebenarnya penyebab kematian wamen yang terkenal nyentrik tersebut.

"Setahu saya beliau meninggal bukan karena penyakit jantung atau pun stroke. Beliau berangkat dengan kondisi yang sehat, mungkin di sana oksigennya tipis," ujar Nina dalam keterangannya melalui sambungan telepon kepada Sindonews di Jakarta, Sabtu (21/4/2012).

Nina yang saat ini tengah menunggu kedatangan jenazah suaminya di rumah duka, Kebayoran Baru, Jakarta belum mengetahui kapan jenazah almarhum sampai di Jakarta. "Saya belum tahu, ini sedang menunggu informasi," jelasnya.

Wafatnya Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo di Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga karena cuaca buruk berkabut yang menyebabkan lambatnya proses evakuasi.

Hal itu mengakibatkan helikopter milik PT Newmont Nusa Tenggara kesulitan melakukan evakuasi. Sehingga, sakit yang diderita Wamen tak cepat disikapi dan proses evakuasi terpaksa menggunakan jalur darat yang memakan waktu tempuh lebih lama.

"Sebagai informasi, Bapak Wid meninggal di pos 1 kawasan Gunung Tambora, Sumbawa. Evakuasi yang sebelumnya dilakukan dengan menggunakan helikopter tidak berhasil, sehingga harus menempuh jalur darat," ujar Kepala Pusat Vulkanologi Surono kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (21/4/2012).

Sesampainya di Pos 1, kata Surono, Widjajono sempat mendapatkan perawatan oleh Dokter Windy dari Rumah Sakit (RS) Sumbawa. Namun dari hasil pemeriksaan tersebut belum diketahui kepastian penyebab kematian Widjajono.

Rencananya, jenazah akan segera dievakuasi terlebih dahulu ke Bali sebelum diterbangkan ke Jakarta. "Kawasan Pos 1 sangat dekat dengan jalan raya sehingga bisa langsung dapat di evakuasi ke Bali, dan langsung diterbangkan ke Jakarta," tandasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8153 seconds (0.1#10.140)