Pendaftaran rusunawa di Palembang dibuka Mei

Senin, 23 April 2012 - 10:51 WIB
Pendaftaran rusunawa di Palembang dibuka Mei
Pendaftaran rusunawa di Palembang dibuka Mei
A A A


Sindonews.com - Setelah ditunggu cukup lama, akhirnya pendaftaran calon penghuni rumah susun sewa (rusunawa) Kasnariansyah yang dikelola PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J), dibuka bulan depan.

Direktur Operasional PT SP2J Yusransyah Ishak mengatakan, belum dibukanya pengajuan hunian saat ini, karena pihaknya masih menunggu terpasangnya fasilitas listrik dan air. “Mei nanti sudah bisa kita buka (pendaftaran),” ungkapnya di Palembang, kemarin.

Yusransyah menjelaskan, rusunawa tersebut terdiri dari 200 kamar dengan tarif yang berbeda untuk setiap lantainya. Untuk lantai 1 harga sewanya Rp200.000, lantai II Rp175.000, lantai III Rp150.000, dan lantai IV Rp125.000. “Jadi tiap lantai itu berbeda,” beber dia.

Untuk dapat mengajukan pendaftaran, sambung dia, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi calon penghuni, antara lain bukan PNS, bukan anggota TNI/Polri, bersatatus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),dan sudah menikah dengan anak kurang dari dua orang. “Yang pasti, kita hanya menerima untuk satu keluarga, tidak boleh lebih dari dua keluarga dalam satu rumah,” ujarnya.

Yusransyah menegaskan, pasca akad kredit MBR, dalam lima tahun ke depan dilarang keras untuk memindahtangankan kepemilikan rumah, atau pun menjual rumah kepada orang lain. “Agar tidak terjadi permasalahan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PUCK) Kota Palembang Fachmi AR mengatakan, secara umum pembangunan fisik bangunan rusunawa sudah rampung. “Tinggal finishing di beberapa bagian.Fasilitas instalasi listrik dan air bersih juga siap dipasang,” kata Fachmi.

Rusunawa yang berlokasi di Kasnariansyah ini, ujar dia, merupakan bantuan dari Kementerian PU dengan biaya pembangunan mencapai Rp27 miliar. Setelah selesai, operasional selanjutnya diserahkan ke Pemkot Palembang melalui PT SP2J. Sebelum dihuni, bangunan yang sudah dikerjakan masih harus diteliti ulang lagi,karena jangan sampai ada permasalahan saat sudah ditempati oleh penyewa.

“Nanti kita turunkan petugas untuk meneliti dulu bangunannya. Jangan sampai ada yang kurang. Selain kekuatan bangunannya, hal lain yang juga harus diteliti adalah kelengkapan sarana dan prasarana seperti air dan listrik,” tukasnya.

Sementara itu, perkembangan Kota Palembang yang semakin pesat, berdampak pada meningkatnya kebutuhan rumah di Palembang. Pertahun peningkatannya tercatat mencapai 10 persen.

Manager Cabang Perum Perumahan Nasional (Perumnas) Palembang Suprayitno R mengatakan, peningkatan itu dipicu berkembangnya perekonomian rakyat sehingga menodorong daya beli. Peningkatan ini tak hanya terjadi pada hunian Rumah Sederhana Tapak (RST) tapi juga Rumah Sederhana (RS).

“Target kami sampai over. Dari target 305 hunian yang harus dibangun, malah sudah over sampai 396 unit. Sampai akhir tahun peningkatannya bisa 300 persen,” kata Suprayitno.

Mengantisipasi tingginya permintaan itu, kini pihaknya terus menjajaki kerjasama dengan pemerintah daerah untuk penyediaan lahan. Dengan strategi itu, diharapkan kebutuhan rumah masyarakat yang terus meningkat dapat dipenuhi.

Dia menjelaskan, saat ini rumah bukan lagi sekedar difungsikan sebagai tempat tinggal, tapi juga sebagai investasi yang menjanjikan.Tak heran setiap kali pihak Perumnas melebarkan pembangunan selalu habis terjual, meskipun harga jual mengalami peningkatan. Selain di Palembang, pengembangan yang dilakukan Perumnas saat ini mencakup dua daerah, yakni Prabumulih dan Indralaya.

Khusus untuk di Palembang, pihaknya mengaku tengah menjajaki kerjasama dengan Pemkot Palembang untuk mengembangkan perumahan di kawasan Talang Kelapa. “Kita sedang jajaki kerjasama agar bisa membebaskan lahan di kawasan tersebut.Mudah- mudahan bisa cepat terealisasi,” sebutnya.

Menurut Suprayitno, pihaknya sengaja menggandeng pemerintah daerah, karena dinilai efektif memenuhi kebutuhan rumah sekaligus mengembangkan wilayah dengan pembangunan perumahan bagi warga. Dengan pemerintah sebagai penyedia lahan, diharapkan perkembangan perumahan juga akan makin cepat, sehingga pembangunan lebih merata di Kota Palembang.

Sementara Asisten Manager Perumnas Cabang Palembang Syamsir Alam menyatakan, selain bekerjasama dengan pemda setempat, saat ini pihaknya berkonsentrasi membangun perumahan untuk kelas middle. Hal ini disesuaikan dengan perekonomian masyarakat yang terus membaik. ”Permintaannya sekarang ke arah sana. Makanya,Perumnas juga harus ikut menyesuaikan agar tetap memiliki pasar di Palembang,” pungkasnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6415 seconds (0.1#10.140)