100% energi terbarukan untuk Sumba
A
A
A
Sindonews.com - PT PLN bertekad untuk terus meningkatkan peran serta energi baru dan terbarukan (EBT) dalam memproduksi listrik untuk keperluan masyarakat. Jika sekarang secara nasional sumbangan EBT dalam energi mix untuk listrik baru sekitar 11 persen, maka ditargetkan pada tahun 2020 nanti penggunaan EBT harus mencapai 20 persen.
EBT bukan sekedar energi alternatif dari bahan bakar fosil tetapi harus menjadi penyangga pasokan energi utama. Hal ini karena bahan bakar fosil seperti minyak dan batubara cadangannya akan semakin berkurang atau habis dan harganya cenderung semakin meningkat. Di sisi lain teknologi EBT semakin maju dan harganya cenderung semakin menurun.
Karena itu PLN terus mendorong dan memfasilitasi pengembangan EBT seperti air, panas bumi, matahari dan biomass untuk kelistrikan. Salah satu pulau yang akan dilistriki dengan 100 persen EBT adalah pulau Sumba di NTT.
"Saat ini di kabupaten Sumba Barat Daya sudah ada Pusat Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Lokomboro existing 800 kilo Watt (kW). PLN sedang membangun perluasan (extention) PLTMH Lokomboro 2x500 kW dan di bawahnya akan dibangun lagi cascading (turunan) 2x200 kW" kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji dalam rilisnya saat mengunjungi PLTMH tersebut akhir minggu lalu.
Satu unit PLTMH extention akan segera beroperasi. Mikro hidro adalah salah satu EBT di Sumba penopang cita-cita menjadikan Sumba sebagai iconic island, dimana 100 persen kebutuhan listriknya akan dipenuhi dengan EBT.
Selain Lokomboro, juga akan dikembangkan potensi mikro hidro lain yang tersebar di Sumba, diantaranya air terjun Umbu Wangu 2x500 kW dan bendungan Kambaniru yang memiliki potensi 2x500 kW. Kenapa Sumba? "Karena di Sumba tersedia begitu banyak sumber EBT. Di sisi lain kebutuhan listrik di pulau ini belum begitu besar" kata Kepala Divisi EBT PLN Mochamad Sofyan. Saat ini beban puncak di Sumba sekitar 7,1 Mega Watt (MW)
Selain mikro hidro, saat ini juga sedang dikembangkan pemanfaatan energi matahari yang jumlahnya berlimpah. Untuk memanfaatkan energi matahari PLN mengembangkan program SEHEN Mandiri bagi warga masyarakat yang tinggal di daerah remote, yang sangat sulit dijangkau jaringan listrik konvensional. SEHEN adalah singkatan dari Super Ekstra Hemat Energi.
Instalasi SEHEN terdiri dari satu panel surya untuk menangkap sinar matahari, kabel penghubung, tiga lampu yang dilengkapi storage dan remote untuk menyalakan dan mematikan lampu. Masing-masing rumah di kawasan remote diberikan instalasi SEHEN. “Saat ini pelanggan SEHEN di Sumba telah mencapai hampir 10.000 pelanggan dan untuk tahun ini target tambahan pelanggan SEHEN di Sumba sebesar 37.000 pelanggan” kata General Manager PLN Wilayah NTT Richard Safkaur.
Selain itu saat ini juga sedang dibangun Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal Bile Cenge sebesar 500 kW untuk dialirkan ke jaringan listrik di Sumba dan didistribusikan ke pelanggan. (bro)
()