Proyek perumahan bagi wartawan belum jelas
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menjanjikan proyek rumah bagi wartawan yang berlokasi di Citayam, Depok. Bahkan dari semula yang hanya seribu rumah, kini ditingkatkan menjadi 3000 rumah. Namun, Pemerintah Kota Depok sendiri mengaku belum dilibatkan dalam rencana pembangunan tersebut. Padahal setiap program pemerintah pusat, biasanya ditembuskan kepada pemerintah daerah.
Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Tarkim) Kota Depok Dedi Rosadi. Ia mengaku baru mendengar kabar tersebut dari media. “Saya sudah dengar tapi baru dari media, karena kita memang tak tahu menahu soal proyek tersebut, tidak ada tembusan,” tegasnya kepada wartawan, Senin (23/4/2012).
Dedi pun mempertanyakan apa benar lokasi proyek tersebut di Citayam, Depok, atau masuk wilayah Kabupaten Bogor. Sebab, menurutnya wilayah Citayam, Depok sudah padat.
“Betul tidak wilayahnya masuk Depok? sedangkan Citayam saja sudah padat, apalagi tiga ribu rumah, di mana lahannya,” tuturnya.
Sebelumnya Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mendukung proyek tersebut jika betul terealisasi. Nur Mahmudi menegaskan jika pembangunan perumahan bagi wartawan tersebut benar-benar terlaksana maka pihaknya akan memberikan kemudahan masalah perizinan atau masalah administrasi lainnya.
Sebelumnya, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengatakan pemerintah akan membangun kompleks rumah wartawan di Citayam Depok. Proyek pembangunan rumah untuk para jurnalis tersebut direncanakan selesai dibangun dalam waktu enam bulan mendatang. Harga yang ditawarkan yakni Rp 45 juta dengan cicilan sekitar Rp300 ribu hingga Rp Rp400 ribu. (ank)
Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Tarkim) Kota Depok Dedi Rosadi. Ia mengaku baru mendengar kabar tersebut dari media. “Saya sudah dengar tapi baru dari media, karena kita memang tak tahu menahu soal proyek tersebut, tidak ada tembusan,” tegasnya kepada wartawan, Senin (23/4/2012).
Dedi pun mempertanyakan apa benar lokasi proyek tersebut di Citayam, Depok, atau masuk wilayah Kabupaten Bogor. Sebab, menurutnya wilayah Citayam, Depok sudah padat.
“Betul tidak wilayahnya masuk Depok? sedangkan Citayam saja sudah padat, apalagi tiga ribu rumah, di mana lahannya,” tuturnya.
Sebelumnya Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mendukung proyek tersebut jika betul terealisasi. Nur Mahmudi menegaskan jika pembangunan perumahan bagi wartawan tersebut benar-benar terlaksana maka pihaknya akan memberikan kemudahan masalah perizinan atau masalah administrasi lainnya.
Sebelumnya, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengatakan pemerintah akan membangun kompleks rumah wartawan di Citayam Depok. Proyek pembangunan rumah untuk para jurnalis tersebut direncanakan selesai dibangun dalam waktu enam bulan mendatang. Harga yang ditawarkan yakni Rp 45 juta dengan cicilan sekitar Rp300 ribu hingga Rp Rp400 ribu. (ank)
()