20% tiap armada taksi diwajibkan gunakan BBG

Senin, 23 April 2012 - 18:26 WIB
20% tiap armada taksi...
20% tiap armada taksi diwajibkan gunakan BBG
A A A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menyatakan bahwa 20 persen dari tiap armada taksi yang beroperasi di Jakarta harus menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) demi memuluskan program pemerintah untuk melakukan penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi setelah rencana kenaikan BBM yang diajukan tertunda.

"Taksi itu, harusnya 20 persen armadanya itu menggunakan BBG. Tapi mereka selalu menggunakan alasan gas-nya di mana, tidak tersedia. Jadi kita berharap dengan adanya komitmen baru ini maka peraturan-peraturan yang ada tadi bisa kita tegakkan, dan bisa kita jalankan lebih konsekuen," ujar Foke kepada wartawan di Balaikota DKI Jakarta, Senin (23/4/2012).

Untuk sejumlah angkutan umum trayek lainnya di Jakarta, kata dia, akan dilaksanakan konversi gas dari Bahan Bakar Minyak (BBM) secara bertahap. "Selanjutnya juga akan diberlakukan pada angkutan-angkutan umum trayek lain itu akan kita laksanakan konversinya secara bertahap untuk menggunakan BBG," tuturnya.

Sementara itu, lanjut dia, kecepatan infrastruktur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) masih menggunakan Mother and Daughther System. "Sementara kan masih menggunakan Mother and Daugther System. Jika untuk SPBG-nya saya sudah memberikan izin untuk bekerjasama dengan Pertamina untuk beberapa SPBG. Yang lebih penting lagi, di dalam waktu beberapa tahun ke depan harus ada jaring distribusi yang permanen. Jangan menggunakan kontainer yang bergerak itu, sekarang kan masih menggunakan itu," imbuhnya.

Foke berharap, dalam beberapa tahun ke depan ini, bisa berupa jaring dengan pipa di tiap SPBG. "India saja bisa, masa Indonesia tidak bisa," pungkasnya.

Sebagai informasi, upaya menggalakkan konversi BBM ke gas pada sektor transportasi, juga merupakan cara Pemerintah untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi agar tak meleset dari kuota Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0464 seconds (0.1#10.140)