IMF siapkan paket pinjaman negara miskin
A
A
A
Sindonews.com - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) akan mendukung pendanaan bagi negara-negara miskin dengan menyediakan paket pinjaman senilai USD17 miliar. Hal tersebut dilakukan karena khawatir terkena dampak kenaikan harga minyak dunia dan risiko penularan krisis utang zona euro.
Kesediaan IMF disampaikan setelah lembaga donor internasional itu mendapat persetujuan peningkatan sumber daya sebesar USD430 miliar guna menangani dampak situasi ekonomi dari krisis utang Eropa.
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan, fokus IMF berikutnya adalah untuk mengumpulkan dana guna mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan (poverty reduction and growth trust/PRGT).
”Hal tersebut dapat dilakukan dengan menyediakan pinjaman suku bunga rendah kepada negara miskin di Afrika, Asia dan Amerika Latin,” ujarnya dalam pernyataan resmi seperti dilansir Reuters, Minggu 22 April waktu setempat.
Dia juga mendesak negara-negara kaya yang memiliki keuntungan dari penjualan emas IMF tahun lalu, agar menginvestasikan profitnya ke sistem PRGT. Sejauh ini 32 negara anggota IMF telah menginvestasikan kembali keuntungan dari penjualan emas ke dalam dana tersebut.
Elizabeth Start, juru bicara konfederasi internasional Oxfam yang mewakili 15 organisasi di Inggris mengungkapkan, saat ini negara-negara miskin telah kehabisan sumber daya guna menangani penularan krisis utang.
”Pemerintah memberikan dana kepada IMF yang ditujukan untuk menangani krisis Eropa, akan tetapi tidak untuk negara miskin,” tegasnya.
Dalam outlook ekonomi global IMF pekan lalu disebutkan, Afrika merupakan salah satu daerah yang paling terpengaruh krisis keuangan. (ank)
Kesediaan IMF disampaikan setelah lembaga donor internasional itu mendapat persetujuan peningkatan sumber daya sebesar USD430 miliar guna menangani dampak situasi ekonomi dari krisis utang Eropa.
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan, fokus IMF berikutnya adalah untuk mengumpulkan dana guna mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan (poverty reduction and growth trust/PRGT).
”Hal tersebut dapat dilakukan dengan menyediakan pinjaman suku bunga rendah kepada negara miskin di Afrika, Asia dan Amerika Latin,” ujarnya dalam pernyataan resmi seperti dilansir Reuters, Minggu 22 April waktu setempat.
Dia juga mendesak negara-negara kaya yang memiliki keuntungan dari penjualan emas IMF tahun lalu, agar menginvestasikan profitnya ke sistem PRGT. Sejauh ini 32 negara anggota IMF telah menginvestasikan kembali keuntungan dari penjualan emas ke dalam dana tersebut.
Elizabeth Start, juru bicara konfederasi internasional Oxfam yang mewakili 15 organisasi di Inggris mengungkapkan, saat ini negara-negara miskin telah kehabisan sumber daya guna menangani penularan krisis utang.
”Pemerintah memberikan dana kepada IMF yang ditujukan untuk menangani krisis Eropa, akan tetapi tidak untuk negara miskin,” tegasnya.
Dalam outlook ekonomi global IMF pekan lalu disebutkan, Afrika merupakan salah satu daerah yang paling terpengaruh krisis keuangan. (ank)
()