BTPN bakal ekspansi cabang syariah
A
A
A
Sindonews.com - Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) tahun ini akan melebarkan sayap dengan mengembangkan ekspansi jaringan cabang syariah di Indonesia, termasuk di Palembang. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan pasar (market) perbankan syariah yang belum tergarap maksimal.
“Kami ada rencana membuka cabang syariah di Indonesia. Tapi kami belum bisa memastikan berapa kota dan kota mana saja yang akan kami ekspansi. Nanti kami analisis pasar untuk melihat potensi pasar yang potensial,” kata Distribution Head BTPN Mitra Usaha Rakyat (MUR) Head Office Jakarta Erwanto Yusuf, Selasa 24 April 2012.
Saat ini, kata dia, perizinan ekspansi perbankan syariah masih dalam proses di kantor pusat Bank Indonesia (BI). Tidak menutup kemungkinan jika telah mendapat persetujuan dari BI, otomatis pihaknya akan melakukan analisis pasar untuk melihat potensi market perbankan syariah di kota-kota besar.
“Ya, jika market-nya bagus, kami punya peluang untuk masuk ke sana.Saat ini kami masih menelaah kota mana saja yang memiliki potensi yang cukup besar,” kata Erwanto.
Soal kota mana saja, pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari direksi untuk ekspansi BTPN Syariah. “Memang sampai saat ini belum ada keputusan dari Direksi. Akan tetapi, Palembang menjadi salah satu kota untuk pengembangan jaringan BTPN syariah ini,” ucapnya.
Untuk sarana prasarana,pihaknya telah mempersiapkan itu semua. BTPN Syariah cabang Palembang berencana menempati Lantai 2 BTPN MUR Cinde Palembang.
Dia memprediksi, launching BTPN Syariah di seluruh Indonesia akan dilaksanakan serentak pada Juli atau Agustus 2012.
Sementara itu, Marketing Manager Consumer PT Bank BRI Syariah Kantor Cabang Utama (KCU) Palembang Kms M Afandi Abdullah mengatakan, potensi market perbankan syariah di Palembang Sumsel masih sangat terbuka lebar serta masih banyak sektor bisnis lain yang belum tergarap maksimal.
“Aset bank syariah ini baru di bawah 5 persen dari total aset perbankan. Kendatipun demikian, pertumbuhan (growth) bank syariah telah mencapai 50 persen. Atau melampaui growth yang dicapai perbankan umum maupun BPR yang hanya tumbuh sekitar 25–30 persen per tahun. Dengan semakin banyaknya pemain baru, otomatis akan semakin menggairahkan market bank syariah,” ujar dia. (bro)
()