98 ton beras impor di Parepare raib

Rabu, 25 April 2012 - 17:09 WIB
98 ton beras impor di...
98 ton beras impor di Parepare raib
A A A
Sindonews.com - Sejak bulan Januari hingga April tahun ini, sebanyak 30.700 ton beras impor yang berasal dari Thailand menggunakan angkutan KM Veny Lines, dititipkan di Gudang Lapadde I Bulog Kota Parepare. Ribuan ton beras impor tersebut, sedianya disalurkan ke sejumlah wilayah bagian timur Indonesia.

Namun, dari 30.700 ton beras impor yang masuk melalui Pelabuhan Nusantara Parepare tersebut, 98 ton diantaranya raib. Namun, hilangnya puluhan ton beras impor yang diduga hilang dari gudang penyimpanan Bulog Parepare tersebut, tidak dianggap sebagai hal yang serius. Bulog malah beralasan, kalau kurangnya jumlah beras yang ada di gudang Bulog Parepare, akibat kesalahan jumlah pengiriman.

Kadivre Bulog Sulsel Tommy S Sikado mengatakan, hilangnya sekitar 98 ton beras impor merupakan hal biasa dalam pengiriman. Selebihnya, kata Tommy, ribuan ton beras lainnya dipercaya pihaknya terjaga dengan baik di Parepare.

"Jumlah barang tidak sesuai dengan manifest barang (Soft landing) dan ini bisa diselesaikan dengan aturan," katanya kepada sejumlah wartawan di Restoran Dynasti Parepare, Rabu (25/4/2012).

Sementara itu, Kasub divre Bulog Parepare Abdullah D Jawas memaparkan, dari 30.700 ton beras Thailand yang dititip di gudang Bulog Parepare, saat ini masih tersisa sekitar 16 ribu ton. Beras impor yang menggunakan karung bertuliskan Beras Bulog tersebut, selebihnya telah tersalurkan ke sejumlah wilayah di Indonesia Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan.

"Dan untuk sementara, pengiriman beras impor dihentikan. Dan saat ini tim pengawas Parepare, fokus pada penyaluran beras ke daerah-daerah peruntukan," katanya.

Terpisah, Asisten II Pemkot Parepare H Achmad Faisal Andi Sapada mengatakan beras impor asal Thailnad tersebut adalah beras resmi yang hanya di titipkan di Kota Parepare. Masuknya beras-beras yang di tampung sementara di gudang Bulog Parepare tersebut, kata calon Sekretaris Daerah Kota Parepare ini, mendapat pengawasan ketat dari aparat Polri dan TNI.

"Untuk maksimalisasi keamanannya, pihak Bea Cukai Parepare bahkan menyegel gudang, sehingga nanti pada saat akan penyalurannya baru dikeluarkan dari penampungan sementara. Soal adanya beras yang hilang, tidak ada kaitannya dengan Pemkot Parepare karena yang kami tahu beras yang masuk sama banyaknya dengan beras yang keluar dari lokasi gudang," tandasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4774 seconds (0.1#10.140)