Tokobagus edukasi komunitas UMKM berbisnis e-commerce
A
A
A
Sindonews.com - Dunia internet tak dipungkiri lagi sudah merambah segala aspek kehidupan terutama untuk pengembangan bisnis. Tak heran jika animo pelaku Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) khususnya para pengrajin untuk menawarkan produknya di dunia internet semakin tinggi.
Hal inilah yang menjadi perhatian khusus dari situs jual beli terbesar di Indonesia, Tokobagus.com. Situs e-commerce ini bahkan meraup lebih dari 30 persen pasar UMKM dari total jutaan member aktifnya.
Melihat fenomena ini, Tokobagus.com semakin aktif menggiatkan edukasi kepada komunitas-komunitas UMKM seperti di ajang Innacraft 2012, yang di gelar di Jakarta Convention Centre dari 25 hingga 30 April mendatang.
"Kami melihat cukup banyak kalangan UKM serta UMKM yang memanfaatkan internet. Mereka menjajaki dunia maya dalam bertransaksi, selain berjualan secara langsung," jelas Founder dan Pimpinan Tokobagus.com Arnold Sebastian keterangan yang dikutip dari Okezone, Kamis (26/4/2012).
Arnold menjelaskan saat ini anggota situs jual beli online dari kalangan UMKM mencapai lebih dari 25 persen dari total 2,5 juta anggota aktif.
Pimpinan Tokobagus.com lainny, Remco Lupker, menambahkan sejalan dengan langkah menyasar UMKM untuk semakin meningkatkan pegembang bisnisnya secara online, Tokobagus.com banyak melakukan sosialisasi tentang e-commerce. Sosialisasi dimaksud contohnya bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Perdagangan baik di tingkat pusat maupun daerah serta juga menggandeng komunitas-komunitas UMKM yang ada di Indonesia
Remco menilai, kalangan UMKM juga jangan hanya dimaknai mereka yang mendapatkan pengakuan dari pemerintah untuk menjalankan usahanya itu. Pasalnya, banyak individu kreatif yang juga layak disebut kalangan UMKM.
Meski demikian, ia mengakui belum banyak masyarakat yang menyadari kelebihan transaksi 'online', salah satunya disebabkan belum melek internet, atau sering mengakses internet tetapi belum tahu manfaatnya secara luas.
"Kalangan pengusaha UMKM, seringkali hanya menggunakan internet sebagai sarana berinteraksi sosial lewat situs jejaring sosial. Belum banyak yang mencoba untuk berbisnis atau bertransaksi jual beli barang atau jasa," katanya.
Hal inilah yang menjadi perhatian khusus dari situs jual beli terbesar di Indonesia, Tokobagus.com. Situs e-commerce ini bahkan meraup lebih dari 30 persen pasar UMKM dari total jutaan member aktifnya.
Melihat fenomena ini, Tokobagus.com semakin aktif menggiatkan edukasi kepada komunitas-komunitas UMKM seperti di ajang Innacraft 2012, yang di gelar di Jakarta Convention Centre dari 25 hingga 30 April mendatang.
"Kami melihat cukup banyak kalangan UKM serta UMKM yang memanfaatkan internet. Mereka menjajaki dunia maya dalam bertransaksi, selain berjualan secara langsung," jelas Founder dan Pimpinan Tokobagus.com Arnold Sebastian keterangan yang dikutip dari Okezone, Kamis (26/4/2012).
Arnold menjelaskan saat ini anggota situs jual beli online dari kalangan UMKM mencapai lebih dari 25 persen dari total 2,5 juta anggota aktif.
Pimpinan Tokobagus.com lainny, Remco Lupker, menambahkan sejalan dengan langkah menyasar UMKM untuk semakin meningkatkan pegembang bisnisnya secara online, Tokobagus.com banyak melakukan sosialisasi tentang e-commerce. Sosialisasi dimaksud contohnya bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Perdagangan baik di tingkat pusat maupun daerah serta juga menggandeng komunitas-komunitas UMKM yang ada di Indonesia
Remco menilai, kalangan UMKM juga jangan hanya dimaknai mereka yang mendapatkan pengakuan dari pemerintah untuk menjalankan usahanya itu. Pasalnya, banyak individu kreatif yang juga layak disebut kalangan UMKM.
Meski demikian, ia mengakui belum banyak masyarakat yang menyadari kelebihan transaksi 'online', salah satunya disebabkan belum melek internet, atau sering mengakses internet tetapi belum tahu manfaatnya secara luas.
"Kalangan pengusaha UMKM, seringkali hanya menggunakan internet sebagai sarana berinteraksi sosial lewat situs jejaring sosial. Belum banyak yang mencoba untuk berbisnis atau bertransaksi jual beli barang atau jasa," katanya.
()