Aset perbankan di Sumut bertambah Rp9,98 T

Sabtu, 28 April 2012 - 12:48 WIB
Aset perbankan di Sumut bertambah Rp9,98 T
Aset perbankan di Sumut bertambah Rp9,98 T
A A A
Sindonews.com - Aset perbankan di Sumatera Utara (Sumut) hingga kuartal I/2012 tercatat mencapai Rp163,67 triliun, naik 19,04 persen dari Rp137,49 triliun periode sama tahun lalu. Selama periode Maret 2012, peningkatan aset tercatat sebesar Rp9,98 triliun atau sebesar 2,16 persen dari periode Februari 2012 sebesar Rp153,69 triliun.

Peningkatan aset itu tidak lepas dari pertumbuhan DPK (dana pihak ketiga) dan penghimpunan kredit perbankan. “Penghimpunan DPK secara tahunan masih tumbuh relatif tinggi yaitu sebesar 14,43 persen menjadi Rp128,85 triliun pada Maret 2012 dari Rp112,6 triliun di Maret 2011,” ujar Deputi Direktur Kepala Divisi Moneter Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut dan Aceh Mikael Budisatrio, di Medan, kemarin.

Mikael mengatakan, peningkatan DPK menunjukan antusias masyarakat terhadap produk perbankan masih tinggi, meskipun terjadi penurunan tingkat suku bunga, yang membuat imbal hasil juga menurun. Komponen DPK tersebut, menurut Mikael didominasi oleh produk deposito.

Produk tersebut, lanjutnya, lebih memberikan imbal hasil yang lebih besar dibandingkan tabungan. Pada Maret 2012, tingkat suku bunga penghimpunan DPK perbankan mengalami penurunan dengan rentang 0,07- 0,58 persen.

Penurunan tersebut tidak lepas dari dipertahankannya suku bunga Bank Indonesia (BI) pada level 5,75 persen. Meski bunga yang diberikan produk DPK tergolong kecil, masyarakat masih menjadikannya pilihan, karena pertimbangan faktor keamanan dalam instrumen tersebut.

Mikael melanjutkan, penyaluran kredit perbankan selama tiga bulan pertama 2012, mengalami peningkatan 19,92 persen menjadi Rp109,74 triliun dari periode sama 2011. Berdasarkan porsinya penyaluran kredit perbankan konvensional mencapai 95,36 persen, dan sisanya 4,64 persen merupakan syariah.

Sementara fungsi intermediasi perbankan syariah tercatat tumbuh sebesar 10,41 persen secara year on year (yoy). “Selama Maret 2012, tercatat ada peningkatkan penyaluran kredit sebesar 3,4 persen dari Februari 2012,” kata Mikael.

Dia menambahkan, tingkat suku bunga pinjaman pada periode Maret 2012 tercatat mengalami penurunan menjadi sebesar 11,49 persen. Bunga pinjaman tersebut, lebih rendah dibandingkan dengan ratarata tingkat suku bunga pada kurun waktu dua tahun terakhir yang tercatat sebesar 11,56 persen.

Berdasarkan posisi loan deposit ratio (LDR) Maret tercatat sebesar 85,17 persen. Mikael menuturkan, kualitas kredit perbankan selama periode tersebut masih terjaga dengan baik. Itu terlihat dari rasio non performing loans (NPL) yang berada pada posisi 2,37 persen.

Secara terpisah, pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU), Jhon Tafbu Ritonga mengatakan, data perbankan itu menunjukan pertumbuhan ekonomi Sumut yang masih bagus. Kinerja perbankan, lanjutnya, tidak berpengaruh terhadap gonjang-ganjing kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menyebabkan inflasi di akhir Maret. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7032 seconds (0.1#10.140)