DP naik, bank harus miliki strategi KPR

Rabu, 02 Mei 2012 - 16:20 WIB
DP naik, bank harus...
DP naik, bank harus miliki strategi KPR
A A A
Sindonews.com - Guna menuju kearah perekonomian yang tumbuh dan stabil, Bank Indonesia (BI) mengharapkan bank mampu memiliki strategi guna menopang daya beli konsumen terhadap pembelian rumah. Hal ini setelah diterapkannya kenaikan Down Payment (DP) Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

"Dengan diterapkannya aturan mengenai kenaikan Down Payment (DP) menjadi 30 persen maka para nasabah akan menunda pembelian rumah dalam kurun waktu 7-10 tahun," ungkapnya Deputi Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Bank Indonesia (BI) Yunita Resmi Sari dalam seminar Siasat Bank dan Pengembang untuk Menopang Daya Beli Konsumen, di Ballroom Albergo The Belleza Permata Hijau, Jakarta Selatan, Rabu (2/5/2012).

Dia menambahkan maka diharapkan perbankan mampu memberikan penawaran yang menarik bagi nasabah, misalnya seperti memberikan suku bunga yang menarik dan pelayanan yang memadai dan bank akan mendapatkan nasabah yang berkualitas.

"Untuk itu bank diharapkan mampu memberikan siasat yang menarik bagi nasabah, misalnya memberikan suku bunga yang mampu bersaing," jelas Yunita.

Berdasarkan data BI per Januari 2012 KPR tumbuh sebesar 43,04 persen. Dengan total kredit 23,72 persen, dari sisi nonprofit loan (NPL) KPR hanya mencapai 2,12 persen dan KKB sebesar 1,00 persen. Hampir 77 persen, masyarakat mengambil KPR dengan menggunakan jasa kredit pembiayaan perbankan, sementara adalah tunai.

"KPR metode yang paling besar adalah 77 persen dibiayai oleh kredit, yang selebihnya tunai," ungkap Yunita.

Dia menambahkan kita harus menyambut baik respons ini, dan memiliki satu pemikiran tentang perekonomian yang menyenangkan dengan suku bunga yang turun sehingga rasio pertumbuhan kredit naik cepat di sektor konsumsi kredit pemilikan perumahan atau KPR. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0469 seconds (0.1#10.140)