SPBU Palembang kehabisan stok
A
A
A
Sindonews.com - Kekosongan stok BBM di sejumlah SPBU dalam Kota Palembang sepekan terakhir semakin menjadi. Warga kebingungan mendapatkan BBM. Kondisi ini memicu antrean pembeli BBM mengular dan menyebabkan macet di beberapa titik jalan protokol.
Seperti yang terjadi di Simpang Polda kemarin sekitar pukul 09.00 WIB, antrean kendaraan pembeli di SPBU 24.301.118 Pahlawan terlihat memanjang hingga keluar stasiun dan memakan badan jalan. Kondisi ini diperparah karena SPBU berada persis berseberangan dengan putaran arus dari Sudirman-Polda.
Akibatnya kemacetan kendaraan yang datang dari arah Jalan Basuki Rahmat tak terhindarkan. Selain di SPBU tersebut,hal serupa juga terjadi di jalanan depan SPBU 24.301.14 di depan Korem. Di tempat ini pengendara yang melintas terpaksa memperlambat laju kendaraan karena antrean pembeli juga memakan separuh bagian badan jalan.
Salah seorang antrean BBM, Heri, 37 di SPBU Korem, mengatakan, dirinya terpaksa mengisi BBM di tempat ini karena dua SPBU biasa tempatnya membeli kehabisan stok. “Tadi cari di SPBU deket Bandara habis, lalu ke SPBU KM-7 antreannya panjang makanya ke sini. Rupanya sama saja panjang juga jadi terpaksa ikut antre daripada kehabisan bensin di jalan,” ujar dia.
Karena antrean sangat panjang, Heri mengaku harus menunggu hingga 20 menit untuk dapat mengisi BBM. Hal ini menurutnya sangat mengganggu aktivitas karena menyita waktu yang tidak sedikit. Seharusnya kondisi ini sudah bisa diantisipasi pemerintah agar tidak merugikan warga sebagai pembeli.
Dikonfirmasi soal ini, External Affair Pertamina Unit Pemasaran II Palembang Roberth MV mengatakan, sejak April lalu kuota penyaluran BBM ke SPBU memang berkurang. Pihaknya juga memang telah membatasi penyaluran BBM ke SPBU dengan jadwal penyaluran khusus. Upaya itu dilakukan pihaknya guna mengendalikan penyaluran dan konsumsi BBM bersubsidi agar tidak melampaui kuota BBM bersubsidi yang sudah ditetapkan pemerintah atau yang biasa dikenal dengan terjadinya over kuota.
Pengelola SPBU 24. 301. 98 milik Romi Herton, di Kawasan Demang Lebar Daun, Arif Budiman membenarkan pembatasan kuota telah dilakukan Pertamina satu bulan terakhir.
Menurut dia kebijakan pembatasan itu sangat disayangkan karena memicu masyarakat membeli BBM dalam jumlah banyak. “Harusnya Pertamina bikin surat edaran selain membatasi.Jadi untuk kendaraan roda empat misalnya dibatasi Rp100.000 jadi stok aman,” jelas dia. (bro)
()