REI siap bangun 15.000 unit rumah sederhana

Kamis, 03 Mei 2012 - 11:34 WIB
REI siap bangun 15.000...
REI siap bangun 15.000 unit rumah sederhana
A A A


Sindonews.com - Pemerintah Kota berharap Real Estat Indonesia (REI) dapat membantu program pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Menanggapi hal ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) REI Sumsel menyatakan siap membangun 15.000 unit rumah sederhana dan koperasi pengadaan materialnya.

Ketua DPD REI Sumsel Oka Moerod mengatakan, 15.000 unit tempat tinggal yang akan dibangun ini adalah rumah tipe 36.Hanya saja, sejauh ini pembangunan rumah sederhana terkendala pada harga dan distribusi material bangunan yang tidak stabil.Bukan itu saja, harga bangunan di tingkat distributor masih dinilai mahal.

“Untuk pembangunan rumah murah seharusnya ada kestabilan harga bahan untuk memperlancarnya. Sementara perbandingan harga semen antara Sumsel dan Lampung saja terdapat selisih Rp10.000 per sak semennya. Padahal, Sumsel punya produsennya, sebut saja PT Semen Baturaja,” kata Oka Moerod di kantor Wali Kota Palembang, Rabu 2 Mei 2012.

Dengan alasan inilah, kata dia, pihaknya mendirikan koperasi REI Sumsel.Koperasi ini akan langsung merangkum bahan material bangunan di pabrik dengan tujuan agar harga pokok bangunan lebih murah bagi para pengelola. “Kita berupaya mengakomodir para pengusaha dalam mendapatkan bahan material. Tinggal nanti koordinasi dengan pabrik semen, behel, keramik dan lainnya. Ini bisa mendapatkan harga yang kompetitif,” jelas Moerod.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra mengatakan, dengan nilai jual Rp63 juta-Rp70 juta, rumah dengan tipe paling kecil ini masih dinilai mahal. Sehingga bagi masyarakat berpenghasilan rendah mungkin sulit menjangkaunya.

“Karena itulah, Pemkot berupaya untuk bisa menyubsidi tanah. Sehingga masyarakat hanya membeli rumah dengan harga Rp40 juta,” kata Eddy usai menerima audiensi pihak DPD REI Sumsel, kemarin.

Hanya saja, kata Eddy, subsidi tanah ini tidak bisa diterapkan bagi semua rumah. Beberapa tanah yang akan disubsidi berada di kawasan daerah kumuh seperti bantaran sungai. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0557 seconds (0.1#10.140)