Ekonomi membaik, setoran uang ke BI Bandung naik 116%

Kamis, 03 Mei 2012 - 15:23 WIB
Ekonomi membaik, setoran uang ke BI Bandung naik 116%
Ekonomi membaik, setoran uang ke BI Bandung naik 116%
A A A
Sindonews.com – Kondisi ekonomi masyarakat pada triwulan I/2012 dinilai lebih baik daripada triwulan I/2011 atau akhir tahun 2011. Indikator perbaikan ekonomi masyarakat didasarkan pada peningkatan jumlah setoran uang (inflow) dari sejumlah bank ke Bank Indonesia (BI) Bandung selama triwulan I/2012.

BI mencatat, setoran uang ke BI mencapai Rp9,997 triliun. Naik sekitar 116 persen dari setoran uang perbankan ke BI Bandung pada periode yang sama tahun lalu dengan nilai sekitar Rp4.623 triliun.

“Angka ini bisa menjadi parameter pertumbuhan ekonomi masyarakat. Karena, jumlah uang yang disetor perbankan ke BI menunjukkan kelebihan uang yang masuk bank dari masyarakat,” jelas Penelitir Madya Bank Indonesia Bandung Naek Tigor Sinaga, di Bandung, Kamis (3/5/2012).

Sejak Januari lalu, inflow ke BI mencapai sekitar Rp4 triliun. Pada Februari turun menjadi sekitar Rp3 triliun dan Maret Rp2,9 triliun. Total inflow triwulan I/2012 mencapai Rp9,997 triliun. Transaksi pada triwulan tersebut, juga lebih baik dari akhir tahun 2011 dengan inflow sekitar Rp7,5 triliun.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi di kawasan Bandung diperkirakan menyebar ke sejumlah lapisan masyarakat. Perputaran uang itu mulai dari lapisan terkecil, menengah, dan berlanjut ke perbankan hingga ke BI. Sedangkan uang tersebut, bisa berasal dari wisatawan, masyarakat daerah lain, TKI, buruh dari daerah lain, dan sektor lainnya.

Lebih lanjut Tigor menjelaskan, selama ini, perputaran uang di Bandung selalu menunjukkan net inflow (uang yang masuk BI lebih besar). Kondisi ini paling tidak telah berlangsung sejak tahun 2006 silam. Tingginya uang masuk ke BI (inflow) ketimbang uang keluar (outflow) mengindikasikan uang yang masuk ke Bandung lebih tinggi ketimbang uang yang dibawa keluar oleh masyarakat Bandung. Outflow BI pada triwulan I/2012 yaitu sebesar Rp1,253 triliun.

Hal senada juga dikemukakan staf Humas BI Bandung, Daniel Agus Prasetyo. Menurut dia, net inflow yang selalu terjadi di Bandung disebabkan karena Bandung sebagai pusat perdagangan, daerah tujuan wisata, dan lainnya. Kondisi tersebut mendongkrak perputaran uang di Bandung melibatkan pedagang kecil, sedang, hingga besar.

“Banyak orang dari luar wilayah yang masuk membawa uangnya untuk dibelanjakan di wilayah Bandung,” jelas Daniel singkat.

Namun demikian, inflow tidak hanya untuk kebutuhan setoran bank ke BI. Tapi juga, untuk keperluan menukarkan uang lusuh, rusak, dan lainnya. Uang dalam kondisi kurang bagus itu, ditukarkan kepada Bank Indonesia untuk didistribusikan lagi kepada masyarakat.

Untuk diketahui, selama Januari-Maret 2012, wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jawa Barat melalui pintu masuk Bandara Husein Sastranegara dan Pelabuhan Muarajati Cirebon mengalami peningkatan signifikan. Januari 2012 ada sekitar 9.737 wisman, Februari 10.771 wisman, dan Maret 13.366 wisman.

“Kunjungan wisman ke Jabar pada Maret ini tertinggi sejak beberapa tahun lalu,” kata Kepala BPS Jabar Lukman Ismail.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5396 seconds (0.1#10.140)