Ancam UKM, Hipmi Depok minta pembatasan waralaba
A
A
A
Sindonews.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Depok meminta agar pemerintah membatasi usaha waralaba yang mengancam keberadaan pelaku usaha kecil di Depok. Sebab, kondisi usaha mikro Depok masih membutuhkan bantuan dan bimbingan untuk mengembangkan usahanya.
"Memang sekarang ini sedang trend berkembangnya waralaba. Cuma, harus ada pembatasan jangan sampai pelaku usaha kecil dan lokal terpuruk. Contoh kecilnya dengan berdirinya minimarket yang masuk pada pemukiman warga dan buka 24 jam. Kalau seperti ini tidak ditertibkan, masyarakat dan pelaku usaha mikro terkena dampaknya," terangnya Ketua Hipmi Depok Mustofa Budi Cahyo kepada wartawan, Kamis (3/5/2012).
Menurutnya, pembatasan waralaba merupakan bentuk perlindungan pada pelaku usaha kecil. Dia mencontohkan, tidak sedikit ada warga berdiri dan mematikan pelaku usaha kecil. Menurutnya, kondisi waralaba cukup mapan dari segi konsep, manajemen, pemasaran dan permodalan.
Sementara, pelaku UKM sendiri masih kesulitan dalam pengembangan usaha baik dari sisi manajemen, pemasaran maupun permodalan. "Sebenarnya, selama waralaba tidak menggangu pelaku UKM tidak menjadi masalah. Apalagi, sekarang ini menjadi tren bisnis dan orang menjadi termotivasi," tuturnya.
Meski begitu, dirinya tidak menyangkal sejumlah waralaba anggotanya juga cukup berkembang seperti dalam bentuk kuliner, produk obat-obatan, dan bimbingan belajar.
“Padahal, kita ingin agar produk lokal Depok bisa dipasarkan pula melalui waralaba maupun pasar modern. Sebenarnya produk lokal juga tidak kalah, cuma kemasan dan pemasarannya saja yang harus diperkuat," tuturnya.
Menurutnya, revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 31 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba masih perlu disosialisasikan lebih lanjut. Apalagi, salah satu fungsi dari waralaba adalah mengembangkan lapangan pekerjaan.
"Kalau ketentuan pembatasan waralaba asing kita mendukung. Intinya, kita terus memperjuangkan agar pelaku usaha lokal ini bisa berkembang dan bisa membuka lapangan pekerjaan baru. Sebenarnya, produk kita juga tidak kalah dengan lainnya," tuturnya. (bro)
()