Bantaeng akan uji coba kembangkan padi gogo
Bantaeng akan uji coba kembangkan padi gogo
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, berencana akan mengembangkan padi darat, diatas lahan seluas 400 Hektare (Ha). Hal ini dilakukan guna meningkatkan produksi lahan tanpa bergantung pada air yang banyak.
Staf Ahli bupati bidang pertanian Muchtar Nawir mengatakan padi darat atau padi gogo tersebut memang berbeda dengan padi biasa, lantaran dengan sistem tanam mirip dengan jagung. Padi tersebut tidak perlu digenangi air seperti pada umumnya.
"Untuk tahun ini, baru akan dikembangkan, namun kami sudah melakukan uji coba dan penelitian sekitar setahun lalu. Variaetas yang dikembangkan di antaranya Siputenggang, Batutegi, Situ Bugendit, Inpago empat, yang bibitnya diambil dari Sukamandi Jawa Barat," jelasnya di Bantaeng, Jumat (4/5/2012).
Dia menambahkan untuk kebutuhan bibitnya mencapai 25-30 Kg/ Ha, diharapkan bisa dijadikan bibit unggul serta bisa juga untuk dikonsumsi.
Sementara itu, Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah juga mengatakan, Bantaeng yang memiliki wilayah kecil, memang harus memprioritaskan bidang pertanian salah satunya adalah padi. Pihaknya sudah menyiapkan program yang 74 persen-nya adalah pertanian. “Bantaeng memang memiliki sawah yang luas, jadi diharapkan bisa mendukung pertanian kita,” jelas Nurdin.
Lebih lanjut, guru besar Universitas Hasanuddin di bidang pertanian tersebut menyebutkan, salah satu program mengatasi kantong kemiskinan adalah dengan menggarap sawah. Sehingga Pemkab tengah berusaha melakukan pipaniasi di bendungan Batu Massong, untuk mengaliri sejumlah sawah di Kecamatan Pa'jukukang, dan sebagian wilayah Kabupaten Bulukumba. (ank)
Staf Ahli bupati bidang pertanian Muchtar Nawir mengatakan padi darat atau padi gogo tersebut memang berbeda dengan padi biasa, lantaran dengan sistem tanam mirip dengan jagung. Padi tersebut tidak perlu digenangi air seperti pada umumnya.
"Untuk tahun ini, baru akan dikembangkan, namun kami sudah melakukan uji coba dan penelitian sekitar setahun lalu. Variaetas yang dikembangkan di antaranya Siputenggang, Batutegi, Situ Bugendit, Inpago empat, yang bibitnya diambil dari Sukamandi Jawa Barat," jelasnya di Bantaeng, Jumat (4/5/2012).
Dia menambahkan untuk kebutuhan bibitnya mencapai 25-30 Kg/ Ha, diharapkan bisa dijadikan bibit unggul serta bisa juga untuk dikonsumsi.
Sementara itu, Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah juga mengatakan, Bantaeng yang memiliki wilayah kecil, memang harus memprioritaskan bidang pertanian salah satunya adalah padi. Pihaknya sudah menyiapkan program yang 74 persen-nya adalah pertanian. “Bantaeng memang memiliki sawah yang luas, jadi diharapkan bisa mendukung pertanian kita,” jelas Nurdin.
Lebih lanjut, guru besar Universitas Hasanuddin di bidang pertanian tersebut menyebutkan, salah satu program mengatasi kantong kemiskinan adalah dengan menggarap sawah. Sehingga Pemkab tengah berusaha melakukan pipaniasi di bendungan Batu Massong, untuk mengaliri sejumlah sawah di Kecamatan Pa'jukukang, dan sebagian wilayah Kabupaten Bulukumba. (ank)
()
Explore More