Pertanian sokong ekonomi Jabar tumbuh 0,92%

Senin, 07 Mei 2012 - 17:03 WIB
Pertanian sokong ekonomi...
Pertanian sokong ekonomi Jabar tumbuh 0,92%
A A A


Sindonews.com - Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jabar pada triwulan I/2012 berdasarkan harga berlaku mencapai Rp228,26 triliun, tumbuh 6,22 persen dibandingkan periode sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Jabar, didorong peningkatan lapangan usaha dari sektor pertanian.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Ade Rika Agus mengatakan, selama triwulan I/2012, kondisi ekonomi Jabar mengalami pertumbuhan sekitar 0,92 persen (q to q). Sektor pertanian (pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan) memberi kontribusi terbesar terhadap lapangan usaha sampai dengan 15,46 persen.

“Sektor pertanian memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Jabar karena di dorong musim panen tanaman padi pada Februari-Maret lalu,” jelas Ade Rika Agus di Kantor BPS Jabar, Jalan PHH Mustopa, Kota Bandung, Senin (7/5/2012).

Sedangkan kontribusi sektor lainnya yaitu berasal dari keuangan-persewaan dan jasa perusahaan sebesar 0,18 persen, sektor jasa-jasa 0,55 persen. Sedangkan sektor yang mengalami penurunan yaitu sektor pertambangan-penggalian -0,58 persen, sektor industri pengolahan -0,38 persen, sektor listrik-gas-air bersih -2,87 persen, kontruksi -3,45 persen, perdagangan hotel restoran -1,88 persen, serta sektor pengangkutan dan komunikasi -0,03 persen.

Sedangkan dari sisi penggunaan, pendongkrak ekonomi Jabar ditopang oleh pertumbuhan tingkat konsumsi rumah tangga nonprofit sebesar 0,46 persen dan perubahan investori 24,60 persen. “Sedangkan komponen yang mengalami pertumbuhan negatif yaitu konsumsi pemerintah sebesar 41,65 persen, PMTB 5,65 persen, ekspor 2,89 persen, dan impor 3,36 persen,” jelas dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pertumbuhan PDRB menjadi Rp228,26 triliun (harga berlaku I/2012) dan Rp88,23 triliun (harga konstant 2000), disokong oleh tiga sektor terbesar. Yaitu sektor industri pengolahan sebesar 36,32 persen, sektor perdagangan, hotel, restoran 23,20 persen, dan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan 12,49 persen.

“Tiga sektor tersebut memberi kontribusi terhadap PDRB Jabar sebesar 72,01 persen. Sementara sisanya, ditopang oleh sektor lainnya seperti kontruksi, jasa-jasa, keuangan-persewaan-dan jasa perusahaan, pengangkutan dan komunikasi, pertambangan dan penggalian, serta sektor lainnya,” imbuh dia.

Sayangnya, pertumbuhan PDRB tidak didorong oleh peningkatan ekspor. Kontribusi nilai ekspor terhadap PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan I/2012 sebesar Rp80,40 triliun atau 35,22 persen. Lebih kecil dari kontribusi ekspor terhadap PDRB pada triwulan IV/2012 sebesar Rp80,62 triliun atau 36,07 persen.

“Tidak hanya ekspor, kontribusi impor juga turun dari Rp66,92 triliun pada triwulan IV/2012 menjadi Rp65,65 triliun pada awal tahun ini,” pungkas dia. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6320 seconds (0.1#10.140)