Pemerintah siapkan tender jalur ganda lintas selatan

Selasa, 08 Mei 2012 - 09:05 WIB
Pemerintah siapkan tender jalur ganda lintas selatan
Pemerintah siapkan tender jalur ganda lintas selatan
A A A


Sindonews.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) saat ini tengah menyiapkan proses tender pembangunan jalur ganda Kereta Api Lintas Selatan Jawa pada seksi Kroya-Kutoarjo dengan panjang 76 kilometer (km).

Setelah pengecekan desain lintasan oleh JICA selesai dilakukan, pemerintah segera membuka proses pelelangan. “Pada April 2012 lalu pemerintah telah melakukan proses prakualifikasi lelang dan tahun ini juga ditargetkan pemenang tender diputuskan,” kata Direktur Jenderal Perkeretapian Kemenhub Tundjung Inderawan dalam jumpa pers di Jakarta kemarin.

Dia menambahkan, untuk mempercepat pembangunan jalur ganda kereta api lintas Selatan Jawa sepanjang 166 km dari Cirebon-Surabaya, pemerintah sebelumnya telah membangun jalur ganda kereta dari Cirebon-Prupuk sepanjang 74 km. “Jalur ini terlebih dahulu kita bangun karena jauh lebih mudah untuk konstruksinya, tahun ini diupayakan dipasang rel, sehingga awal 2013 sudah bisa beroperasi,” jelasnya.

Menurut Tundjung, selain seksi Kroya-Kutoarjo, JICA juga turut memberikan pinjaman untuk seksi lintasan Kroya- Purwokerto. Tender konstruksi pada seksi tersebut direncanakan bisa dilakukan pada tahun ini, sehingga awal tahun depan bisa segera dilakukan pembangunannya.

Untuk pembangunan jalur ganda Lintas Utara Jawa, pihaknya tahun ini mendapat tambahan dana sebesar Rp1,47 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan 2012.

Sementara, total anggaran yang dibutuhkan tercatat sebesar Rp9,15 triliun. Pemerintah pun harus membangun jalur ganda antara Cirebon-Tegal dan Pekalongan-Semarang-Surabaya yang ditargetkan selesai pada akhir 2013.

Direktur Sarana dan Prasarana Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Arief Haryanto menambahkan, tujuan dari pembangunan jalur ganda kereta api Lintas Utara Jawa adalah untuk meningkatkan kapasitas lintas jalur kereta api dari 64 kereta api per hari menjadi 200 kereta api per hari.

“Selain itu, untuk meningkatkan angkutan barang dari 5.000 teus menjadi 15.000 teus per minggu,mengurangi kepadatan dan kerusakan jalan raya ,mempercepat waktu tempuh, serta meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api,” ujarnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5095 seconds (0.1#10.140)