Pariwisata belum digarap maksimal

Selasa, 08 Mei 2012 - 10:05 WIB
Pariwisata belum digarap maksimal
Pariwisata belum digarap maksimal
A A A
Sindonews.com – Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung Noviendi Makalam menilai, perkembangan dunia pariwisata di Tanah Air masih terhambat dengan persoalan aksesbilitas, atraksi, dan amenitas (3A).

Menurut dia,banyak potensi wisata yang ada di Indonesia belum tergarap secara optimal. Kurangnya aksesbilitas merupakan salah satu persoalan yang harus segera dibenahi. Dia menyebutkan, tidak adanya metode pengelolaan yang tepat dalam pelayanan pariwisata di Indonesia membuat beberapa lokasi wisata terlihat buruk,bahkan kebersihan lingkungan tidak terjaga.

“Selain itu, amenitas atau sarana prasarana yang harus tersedia di satu objek wisata masih belum memiliki standar kualitas yang sama,”ujar dia.

Dia menyebutkan,persoalan ini dapat dilihat dari perbedaan pelayanan dan sarana yang terdapat di hotel bintang tiga. Bahkan, yang menjadi sasaran empuk adalah pelayanan wisata dan maskapai penerbangan dalam negeri yang tidak sama dengan pelayanan luar negeri.

“Pergerakan wisatawan domestik kita sebanyak 237 juta, lebih besar dari kunjungan wisatawan asing.Tidak dapat ditoleransi ketika pelayanan luar negeri justru lebih mendominasi,” kata dia.

Selain itu,kata dia,masalah kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi salah satu persoalan penting bagi industri pariwisata. Saat ini, rata-rata perbandingan antara pendaftar dan penerima di sekolah tinggi jurusan kepariwisataan terus menurun sejak lima tahun terakhir.

“Persepsinya sudah berubah. Gaji kecil yang disertai tips cukup tinggi tidak lagi jadi impian. Padahal dengan ilmu yang didapatkan di sekolah tinggi kepariwisataan,cita-cita menjadi entrepreneur atau ownersebuah usaha pariwisata juga bisa diwujudkan.Tapi, kenyataannya sekolah sulit mencari pelamar,”ucapnya.

Dia mengaku, persoalan yang menghambat perkembangan dunia pariwisata ini akan disampaikan melalui Conference Asia Tourism Forum (ATF) yang berlangsung 8-10 Mei di Gedung Asia Afrika, Kota Bandung.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5857 seconds (0.1#10.140)