BCA genjot dana tabungan
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan pertumbuhan tabungan Rp193,76–198,95 triliun, atau naik 12–15 persen, dibandingkan tahun sebelumnya Rp173 triliun.
Direktur Retail & Komersial BCA Suwignyo Budiman mengatakan, tahun 2011 yang lalu saldo tabungan tumbuh 18,9 persen menjadi Rp173 triliun. Menurut Suwignyo, target pertumbuhan 15–20 persen merupakan rencana bisnis, bukan berarti target pertumbuhannya lebih rendah dari tahun 2010.
Suwignyo menilai, biasanya realisasinya akan lebih tinggi dari yang diperkirakan. “Kita maunya tumbuh lebih 15 persen atau seperti tahun kemarin, tidak hanya dana tapi juga kredit. Target ini kan rencana, biasanya lebih tinggi dari realisasi,” kata Suwignyo di sela-sela konferensi pers Gebyar Tahapan BCA 2012 di Jakarta, kemarin.
Menurut Suwignyo, salah satu upaya BCA untuk meningkatkan dana murah,khususnya tabungan adalah melalui program Gebyar Tahapan BCA (GTB) yang memasuki usia ke 23 tahun, untuk periode Mei-September 2012.
Suwignyo menambahkan, saat ini terdapat sekitar 9,5 juta nasabah perorangan yang memiliki rekening tahapan BCA, sementara rekening perusahaan terdapat sekitar 100.000- 110.000 perusahaan yang memiliki rekening BCA, khususnya giro atau pinjaman.
Tahun ini perseroan berharap dapat meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15–20 persen, menjadi sekitar Rp371,9–388,05 triliun dibandingkan DPK akhir 2011 yang sebesar Rp323,4 triliun.
Pada 2011 DPK perseroan tumbuh 16,5 persen menjadi Rp323,4 triliun. Selain tabungan yang tumbuh 18,9 persen, saldo giro meningkat 18,8% menjadi Rp76 triliun dan saldo deposito meningkat 9,5% menjadi Rp74,4 triliun.
Adapun, komposisi dana murah berkontribusi sebesar 77% terhadap total dana pihak ketiga. Suwignyo mengatakan, perseroan akan menjaga komposisi deposito pada kisaran 20–25 persen dan dana murah 75- 80 persen.
“Itu komposisi yang cukup bagus.Tabungan ini bukan motor BCA tapi juga market share, rata-rata market share tabungan BCA itu 20 persen dan tetap menjadi leader pengumpulan dana,” tuturnya.
Kepala Divisi Pengembangan Dana dan Jasa BCA Ina Suwandi menambahkan,GTB merupakan salah satu upaya apresiasi perseroan terhadap nasabah BCA. Ina sendiri menilai, upaya ini tidak ditujukan untuk mengejar peningkatan DPK maupun transaksi perbankan.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pemenang hadiah GTB 2012 tak hanya ditentukan dari jumlah saldo melainkan juga yang transaksi melalui e-banking atau echannel BCA.
“GTB ini sebetulnya merupakan bentuk apresiasi kepada nasabah setia. Jadi, dengan ini tidak ada hubungannya dengan target. Kalau jumlah rekening, itu selalu tambah 10 persen tiap tahunnya,” kilahnya.
Ina menilai, total transaksi per hari yang terjadi di e-channel melalui ATM mencapai 2,5- 3 juta transaksi, electronic banking1 juta transaksi per hari, dan klikBCA 2 juta transaksi. “Jadi, kita mendorong nasabah terbiasa bertransaksi. Kita harapkan meningkat 5–10 persen dan itu terus berlanjut,” ujarnya.
Dia menambahkan, sejak terhubung melalui jaringan Prima, sudah terlihat peningkatan transaksi di ATM BCA. Adapun, nilai rata-rata transaksi di ATM BCA per bulan mencapai Rp5–6 triliun. “Sejauh ini berjalan baik. Interkoneksi dengan Mandiri menambah volume transaksi di ATM 10% dibandingkan sebelum terkoneksi,” ungkapnya. (bro)
()