Harga bahan bangunan di Yogyakarta naik 30%

Rabu, 09 Mei 2012 - 11:51 WIB
Harga bahan bangunan...
Harga bahan bangunan di Yogyakarta naik 30%
A A A
Sindonews.com – Harga bahan bangunan di Yogyakarta mulai menanjak. Peningkatan harga seperti semen, besi, dan bahan bangunan lainnya ini sudah mencapai 30 persen. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap harga jual perumahan dan properti.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Remingus Edi Waluyo menuding kenaikan ini adalah ulah kartel pemilik industri semen. Mereka mulai bermain sejalan dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.Kendati rencana sempat ditunda,mereka tidak mau berspekulasi dan mulai menaikkan harga. “Kenaikan ini sudah membuat harga properti ikut naik,”ucapnya kemarin.

Sekarang sejumlah pengembang dan kontraktor harus jeli menghitung biaya produksi.Tidak sedikit yang mulai menaikkan harga jual rumah 5–10 persen. Sebab, harga bahan bangunan akan sulit turun seperti barangbarang kebutuhan lainnya. Remingus khawatir kenaikan akan merusak bisnis properti di Yogyakarta yang sedang gencar. Banyak pengembang melakukan pengembangan vertical house dengan pertimbangan harga tanah. “Pengembang harus menghitung ulang nilai proyek agar tidak rugi,”katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Provinsi DIY Riyadi membenarkan adanya kenaikan tersebut. Hanya kenaikan bahan bangunan tidak bakal menimbulkan gejolak seperti kenaikan harga sembako. Dia menilai harga bangunan yang naik relatif stagnan dan tidak bisa turun.Hal ini harus disikapi konsumen dengan lebih jeli mencari substitusi barang lainnya.“Misalnya, kayu atau cat bisa cari yang lebih murah,” ujarnya.

Kenaikan tidak akan banyak dikeluhkan oleh masyarakat DIY karena kebutuhan rumah merupakan kebutuhan jangka panjang. Artinya, masyarakat tidak akan buru-buru membeli. “Begitu butuh,berapa pun harganya pasti dibeli,”katanya lagi.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7224 seconds (0.1#10.140)